RUSIA, sekali lagi, mengeluarkan peraturan kontroversial yang dipandang "seksis" dan diskriminatif. Di negeri Beruang merah itu, orang-orang yang mengalami kelainan identitas seksual, misalnya para waria dan transeksual, dilarang mengemudi.
Bukan mereka saja yang tak boleh pegang setir. Orang-orang dengan sejumlah kelainan seksual pun dilarang
Misalnya, yang mengalami penyimpangan seksual, voyeurs (tukang intip), dan pedofil (bergairah pada anak-anak). Termasuk tukang judi dan kleptomania (suka mencuri).
Aturan tersebut keluar, katanya, karena orang-orang dengan kelainan semacam itu rawan kecelakaan. Keberadaan mereka di jalanan rawan mengancam orang lain.
Tentu, pro dan kontra langsung bermunculan. Yelena Masyuk, jurnalis, mengaku tak habis pikir mengapa aturan tersebut bisa keluar. "Ini melukai hak asasi warga Rusia," semburnya melalui blognya.
Bukan sekali ini saja Rusia meneken aturan yang berkaitan dengan orientasi seksual. Pada 2012 Presiden Vladimir Putin melarang warga menyampaikan informasi apa pun soal homoseksualitas kepada anak-anak. (AFP/c10/dos)
BACA JUGA: Teror di Kota Paris Berakhir
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rentetan Insiden Charlie Hebdo, Masjid di Prancis Dilempar Granat
Redaktur : Tim Redaksi