Bandar Arisan Online Ditangkap, Omzetnya Gila-gilaan

Jumat, 21 Juli 2017 – 07:45 WIB
Ar dan Ir. Foto: Radar Banjarmasin/JPNN

jpnn.com, TANAH LAUT - Polres Tanah Laut (Tala) menciduk dua bandar arisan online, yakni Ir dan Ar.

Ir dan Ar berhasil mengumpulkan uang hingga Rp 3 miliar dari para peserta arisan.

BACA JUGA: Jangan Mudah Percaya Arisan Online, Gini Deh Jadinya

Kapolres Tala AKBP Sentot Adhi Dharmawan mengatakan, jumlah itu didapat dari 280 member.

Berdasarkan pengakuan kepada polisi, Ar yang mengumpulkan uang Rp 2 miliar mendapat untung Rp 200 juta.

BACA JUGA: Korban Arisan Online Terus Bertambah, Uang Puluhan Juta Tak Kembali

Selanjutnya, uang itu diputar dan disetorkan ke salah satu bandar di Rantau.

Sedangkan Ar yang merupakan resseler dari IR hanya mampu meraup keuntungan sebesar Rp 10 juta dari uang member sebesar Rp 1 miliar.

“Kedua pelaku ini mengaku tidak saling kenal, hanya tahu melalui BBM,” jelas Sentot, Kamis (20/7).

Dia menjelaskan, penangkapan kedua pelaku ini berdasarkan laporan warga Kintap  yang merasa dirugikan oleh Ir melalui arisan online.

Saat itu, korban mendapat ajakan dari pelaku melalui broadcast di BBM.

Isi BBM itu terkait adanya slot arisan dari Rp 500 ribu hingga Rp 50 juta.

Polres Tala menyita barang bukti berupa 19 lembar kitansi atas nama IR, 12 lembar bukti transfer, satu buku tabungan, 29 lembar rekening koran bank BRI, satu buku catatan keuangan, dan satu smartphone.

Ar dan Ir dijatuhi Pasal 378 dan atau 372 KUHP dengan ancaman pidana paling lama lima tahun penjara.

Sentot berharap masyarakat tidak mudah tertipu dengan tawaran investasi semacam itu.

“Jangan tergiur dengan bunga besar sehingga menanamkan uang ke investasi yang bermodus arisan, barang yang tidak masuk akal,” ucapnya.

Sementara itu,  Ir menjelaskan, untuk mencari nasabah, dirinya menyebar pesan berantai lewat BBM.

Pesan di BBM itu berisi informasi keuntungan sebesar 50 persen dari uang yang disetorkan.

 Jika nasabah mengikuti paket Rp 1 juta, uang yang didapat sebesar Rp 1,5 juta bersama modal.

“Keuntungan ulun saya investasikan lagi ke bandar lain dan disedekahkan. Tidak ada aset yang ulun dapat,” tuturnya. (ard/ay/ran)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler