Bandar Besar Coba Sogok BNN Rp 10 Miliar

Kamis, 28 Maret 2013 – 20:21 WIB
JAKARTA - Bandar jaringan narkoba internasional bernama Faisal alias FA (35), sering disebut sebagai sosok yang tak terjamah aparat hukum. Pria asal Aceh yang ditangkap Badan Narkotika NAsional (BNN) di lobi barat Plaza Indonesia, 13 Maret lalu itu memang royal menggelontorkan uangnya agar lolos dari jerat hukum.

Deputi Pemberantasan Narkoba Irjen Pol Benny Mamoto di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (28/3), mengungkapkan bahwa berdasar informasi  di lapangan baik dari masyarakat maupun aparat, selama ini Faisal memang nyaris tak tersentuh. Menurut Benny, segala cara digunakan pria asal Aceh itu agar tetap aman menjalankan bisnis haram, termasuk dengan menyogok petugas.

"Begitu ia (Faisal) ditangkap, langsung tawarin Rp 5 M. Karena tidak mempan, kemudian dinaikin menjadi Rp 10 M. Ini bisa ditafsirkan bahwa ketika ia berhadapan dengan aparat, (menyuap, red) menjadi langkah yang ia lakukan,” beber Benny.

Lebih lanjut dituturkannya, BNN akan terus mendalami jejak Faisal. Sebab, Faisal sudah sejak 2004 menggeluti bisnis narkoba.

“Ini tentunya akan kita perdalam. Kita lagi cari pernakah ada aparat yang menyentuh dia kemudian lolos. Karena dia sudah dari 2004 (menjalankan bisnis Narkoba). Kalau bukti cukup kuat, kita akan meneruskan ke instansi bersangkutan,” tambah Benny.

Dari informasi yang dihimpun BNN, Faisal memiliki banyak aset, antara lain satu unit rumah rumah mewah di Raffles Hills, Cibubur, mobil mewah Porsche Panamera hitam bernomor polisi B 99 FAI, BMW 640i putih B 99 FAL, serta Honda City hitam B 2229 GI.

Selain itu Faisal juga memiliki properti di Aceh antara lain pom bensin, lahan senilai  Rp 10 miliar, ruko, dan hotel senilai Rp 20 miliar. Bahkan Faisal juga memiliki aset di Malaysia berupa rumah dan kedai. (ian/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gabung Hanura, Lily Wahid Incar Dapil Cak Imin

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler