Bandar dan Pengedar Narkoba, Jokowi: Langsung Tembak Saja

Jumat, 21 Juli 2017 – 19:50 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintahannya tidak main-main dengan bahaya peredaran narkotika. Itu ditandai dengan telah dieksekusinya 18 orang terpidana kasus narkoba selama dua tahun pemerintahannya.

Jokowi-sapaan presiden menyampaikan hal itu dalam pidatonya saat penutupan Mukernas ke-2 DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), di Hotel Mercure Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7).

BACA JUGA: Jokowi Keluarkan Pernyataan Mengejutkan soal PAN

Dalam rekomendasi Mukernas itu dinyatakan narkoba menjadi ancaman serius yang ditandai dengan jumlah penggunanya melebihi angka 5 juta orang. Karenanya, PPP mendesak pemerintah menindak tegas pelanggaran UU Narkotika, baik pengedar dan pengguna serta melakukan perbaikan menyeluruh pada aspek pencegahan dan pemberantasan.

"Berkaitan dengan narkoba, ini menjawab yang tadi direkomendasikan keputusan Mukernas PPP. Polri, BNN, tegasin saja. Terutama pengedar-pengedar narkoba asing yang masuk kemudian sedikit melawan, sudah langsung ditembak saja," tegas Jokowi dalam pidatonya.

BACA JUGA: Pak Jokowi Senang Lalu Tersenyum Dengar Hasil Mukernas PPP

Dia meminta aparat penegak hukum jangan beri ampun kepada para bandar dan pengedar barang haram tersebut. Sebab, Indonesia menurutnya betul-betul berada dalam posisi darurat narkoba.(fat/jpnn)

BACA JUGA: Fahri Hamzah: Jokowi Bisa Ditinggal Banyak Partai

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Anak Buah Jokowi jadi Pejabat di Istana


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler