jpnn.com, JAKARTA - Mantan anak buah Presiden Joko Widodo saat menjadi Gubernur DKI, Heru Budi Hartono, ditunjuk menjadi Kepala Sekretariat Presiden.
Heru mengisi posisi yang ditinggalkan Darmansjah Djumala yang ditugaskan menjadi Duta Besar.
BACA JUGA: Negara Federal Republik Papua Barat Kirim Surat Terakhir Untuk Jokowi
Heru merupakan mantan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi DKI Jakarta.
Saat Jokowi menjadi Gubernur, Heru diangkat menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri. Kemudian, dipromosikan menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Barulah di era gubernur Basuki Tjahaja Purnama, Heru digeser menjadi kepala BPKAD.
BACA JUGA: Jokowi Diprediksi Bakal Kembali Menangi Pilpres 2019
Heru menuturkan, dia mengikuti lelang jabatan yang digelar oleh Kemensetneg belum lama ini. Sejumlah tahapan seleksi dia ikuti sebelum penenuan akhir di sidang Tim Penilai Akhir (TPA). Ketika disinggung kedekatannya dengan presiden di era gubernur, Heru tidak menjawab lugas.
’’Sesuai tupoksi, saya akan berusaha maksimal melayani beliau (presiden),’’ tuturnya.
BACA JUGA: Pilpres 2019: Jokowi-Tito, Prabowo-Gatot, Zulkifli Hasan sama....
Yang jelas, dia sudah diminta bekerja secara efisien oleh Mensesneg. Juga, harus ada inovasi baru di istana pada masa kepemimpinan dia.
’’Tentunya kaan ada pengembangan dari inovasi-inovasi yang sudah dilakukan (saat ini),’’ lanjutnya. dia juga menyebut tanggung jawabnya kali ini menjadi lebih besar dibandingkan sebelumnya.
Sementara itu, Mensesneg Pratikno menuturkan bahwa Heru merupakan kandidat dengan nilai tertinggi di antara tiga calon yang lolos untuk masuk TPA. ’’Pengalamannya juga luas,’’ terangnya usai pelantikan.
Hanya, dia memberi catatan bahwa nilai tertinggi saat seleksi tidak menjamin keterpilihan. Semua tetap ditentukan di TPA.
Yang jelas, lanjutnya, Kasetpres tidak bisa hanya mengandalkan kemampuan mengelola protokoler.
’’Harus paham juga dengan manajemen perencanaan, penganggaran, keuangan, laporan, dan akuntabilitas,’’ lanjutnya.
Selain itu, Kasetpres sebagaimana eselon I di lingkungan Kemensetneg dituntut menjadi role model bagi eselon I di lingkungan kementerian yang lain. (byu)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tommy Soeharto Punya Kans Bersaing dengan Jokowi dan Prabowo
Redaktur & Reporter : Soetomo