jpnn.com, JAKARTA - Jumlah penumpang pesawat di Indonesia saat ini menunjukkan tren positif. Setiap tahun, rata-rata naik 11 persen.
Tak ayal, lalu lintas penerbangan pun penuh. Misalnya di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Merujuk data PT Angkasa Pura II, jumlah pergerakan pesawat per jam sekitar 75 kali.
BACA JUGA: Cekcok di Pesawat, 2 Cewek dan 1 Cowok Bule Dipulangkan
Di bagian timur Indonesia, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, juga cukup sibuk. Ada sekitar 21 pergerakan setiap jam.
Pengamat penerbangan Alvin Lie mengatakan, secara keseluruhan, on time performance (OTP) maskapai di Indonesia cukup baik.
BACA JUGA: Sebanyak 15.998 Benih Lobster Berhasil Digagalkan di Bali
Menurut catatan Dirjen Perhubungan Udara, OTP maskapai di Indonesia rata-rata di atas 85 persen pada 2017.
"Namun, jangan lupa, itu juga harus didukung hal lain. Soal airport misalnya," ucapnya kepada Jawa Pos.
BACA JUGA: Ngurah Rai Dibuka Lagi, Wings Air Terbang Tanpa Penumpang
Dia menilai bandara di Indonesia sudah overload. Alvin mencontohkan, untuk penerbangan Jakarta-Semarang, sebenarnya dibutuhkan waktu 42 menit. Namun, maskapai mengambil rentang 1,5 jam.
"Itu lantaran harus antre take off atau landing," jelasnya.
Akibatnya, harga tiket melambung. "Kan saat antre itu butuh bahan bakar agar pesawatnya tetap nyala," ujarnya.
Di sisi lain, Alvin mengapresiasi rata-rata usia pesawat di Indonesia kurang dari 10 tahun. Hal itu cukup baik untuk keselamatan.
Pernyataan Alvin soal bandara yang overload diamini Sekjen Indonesian National Air Carriers Association (INACA) Tengku Burhanuddin.
"Betul apa yang dikatakan Pak Alvin," katanya saat dihubungi Jawa Pos.
Dia menambahkan, yang juga utama diperhatikan dalam bandara adalah runway, taxiway, dan apron. Tiga tempat itu merupakan faktor penting dalam lalu lintas pesawat di darat.
Sementara itu, Corporate Communication AP I Awaluddin menyatakan, sebagai pengelola, Angkasa Pura selalu berupaya yang terbaik.
"Angkasa Pura I mempersiapkan segala fasilitas yang menjadi kebutuhan operasional di bandara," tuturnya. (lyn/c19/oki/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Abu Gunung Agung Bergeser, Bandara Ngurah Rai Dibuka Lagi
Redaktur & Reporter : Natalia