jpnn.com - Bandara Internasional HAS Hanandjoeddin-Belitung, Rabu (25/1) pagi melakukan simulasi pelaksanaan prosedur penerbangan internasional dengan melibatkan Custom (Bea Cukai), Immigration (Imigrasi) and Quarantine (Karantina) atau CIQ.
Simulasi ini dilakukan bekerjasama dengan maskapai Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA282 rute Jakarta-Tanjung Pandan pada pukul 06.30 WIB dengan penumpang 82 orang.
BACA JUGA: Wuihh..Dana Desa Naik 21,54 Persen
“Simulasi CIQ hari ini berjalan dengan baik. Kami akan terus evaluasi dan perbaiki performa yang sudah ada sampai dengan detik peresmiannya, sehingga bandara ini siap sepenuhnya melayani penerbangan Internasional,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Internasional HAS Hanandjoeddin, Anies Wardhana.
Beberapa hal yang perlu dievaluasi dan diperbaiki, menurut Anies di antaranya dari sisi Bea Cukai, spesifikasi X-ray harus sesuai dengan standar Bea Cukai.
Sedangkan dari sisi imigrasi, penyediaan sistim server Border Control Management (BCM ).
BACA JUGA: Harga Emas Naik Dipicu Pelantikan Donald Trump?
Bandara HAS Hanandjoeddin diresmikan menjadi bandara internasional berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 856 pada 22 Desember 2016.
Peningkatan status bandara ini untuk mendukung Kawasan Ekonomi Khusus Wisata Tanjung Kelayang- Belitung sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan nasional, yang telah ditetapkan pemerintah pada 2016 lalu.(chi/jpnn)
BACA JUGA: Jemput Rossi di Bandara, Motor Parkir Dekat Pesawat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Patroli 24 Jam di Kelenteng Jelang Imlek
Redaktur & Reporter : Yessy