jpnn.com, BERAU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau, Kalimantan Timur tidak hanya fokus mempromosikan destinasi untuk menggenjot pariwisata.
Pemkab juga membenahi infrastruktur penunjang pariwisata di Berau.
BACA JUGA: Perlu Membangun Wisata Berbasis Energi di Pulau Cemara Brebes
Salah satu caranya dengan meng-overlay (peningkatan lapisan) landasan pacu alias runway Bandara Kalimarau.
Pasalnya, Bandara Kalimarau akan didarati pesawat besar dalam waktu dekat, yakni Boeing seri 800.
BACA JUGA: Runway Tanjung Harapan Bagus, Uji Coba Wings Air Mulus
Saat ini, bandara itu hanya bisa didarati pesawat sekelas Boeing 300 dan 500.
Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengatakan, menambah kekuatan landasan pacu sangat penting.
BACA JUGA: Perlu Dibangun Sarana Transportasi Massal di Bali
Menurut Agus, bandara memang harus representatif di tengah upaya Pemkab Berau getol menjual potensi pariwisata
Agus menambahkan, Bandara Kalimarau bakal menjadi bandara kelas internasional di masa mendatang.
Apalagi, sejak awal pembangunan, Bandara Kalimarau memang sudah memiliki terminal untuk penerbangan internasional.
“Kami juga memiliki rencana dan semoga bisa. Jika memungkinkan untuk penerbangan luar negeri, seperti Guangzhou ke Kalimarau. Sebab, banyak wisatawan dari sana yang berniat datang berkunjung ke objek-objek wisata Berau,” kata Agus, Minggu (13/8).
Saat ini, pesawat berbadan besar di atas seri 500 hanya bisa mendarat di Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara).
Karena itu, wisatawan yang hendak ke Berau mau tak mau harus melalui Tarakan.
Akibatnya, banyak wisatawan yang salah kaprah. Mereka mengira objek-objek wisata di Berau merupakan milik Tarakan.
Misalnya, Pulau Derawan, Kakaban, dan Sangalaki yang selama ini sudah menjadi jualan utama Berau.
Sementara itu, Kepala Unit Pelaksana Bandara udara (UPBU) Kalimarau Bambang Hartato membenarkan rencana salah satu maskapai yang memasukkan pesawat berbadan besar seri 800.
“Overlay landas pacu jadi sebuah keharusan karena yang ada sekarang masih kurang,” ujar Bambang.
Menurut Bambang, Bandara Kalimarau memiliki panjang 2.250 meter dan lebar 45 meter.
Dengan ukuran seperti itu, sambung Bambang, Bandara Kalimarau sebenarnya sudah layak didarati pesawat lebih besar.
Saat ini, UPBU Kalimarau masih menunggu kebijakan dan restu kementerian terkait untuk realisasi rencana itu.
“Kami sudah menyampaikan program itu. Mudah-mudahan dengan melihat skala kebutuhan bisa dipenuhi,” imbuh Bambang. (as/rin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gandeng Pemprov NTB, BNI Syariah Dukung Pariwisata Daerah
Redaktur & Reporter : Ragil