Bandara Silangit Membeludak, KKPDT Dihadiri Presiden Jokowi dan 9 Menteri

Sabtu, 20 Agustus 2016 – 14:28 WIB
Bandara Silangit di Siborong-borong, Tapanuli Utara. Foto: Sumut Pos/JPNN

jpnn.com - PARAPAT - Gaung Karnaval Kemerdekaan Pesona Danau Toba (KKPDT) 2016 semakin menyita seluruh petinggi negri ini. Puncak perayaan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-71 itu bakal dihadiri tokoh-tokoh penting di tanah air.

Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Jokowi beserta 9 menteri dan 3 pimpinan lembang tinggi negara dijadwalkan hadir pada KKPDT 2016. Dua kota menjadi tempat penyelenggaraan KKPDT 2016.

BACA JUGA: Toba Gran Fondo Pasti Keren, Jangan Sampai Terlewatkan

Di Parapat, Kabupaten Simalungun menjadi tempat penyelenggaraan konser musik pada 20 Agustus 2016. Sedangkan karnaval dilangsungkan di Balige, Kabupaten Tobasa, 21 Agustus 2016.

Asdep Pengembangan Segmen Pasar Personal Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Raseno Arya, mengatakan, kesembilan menteri yang sudah mengonfirmasi dan memastikan hadir adalah Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Perhubungan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Pariwisata. Selain itu ada pula Kepala Staf Kepresidenan, Wakil Sekretaris Kabinet, Deputi Bidang Kemaritiman Sekretaris Kabinet, Deputi Bidang Dukungan Kerja Kabinet Sekretaris Kabinet dan staf khusus Presiden.

BACA JUGA: Bahas APBD Perubahan Tunggu Kejelasan DBH

Rencananya semua rombongan akan mendarat di Bandara Silangit, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. “Rencananya para menteri juga akan hadir pada Rapat Terbatas Poros Maritim yang diadakan di Hotel Inna Parapat, Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sabtu ini (20/8), dipimpin langsung Bapak Presiden,” kata Raseno.

Sedangkan pembukaan KKPDT 2016 dilakukan pada malam hari nanti. “Presiden Joko Widodo dan para menteri pada pukul 19.30 langsung membuka KKPDT 2016 dan Festival Panggung Terapung di Pantai Bebas, Danau Toba,” beber Raseno.

BACA JUGA: Tak Hanya Remisi, Napi di Lapas Ini Diberi Modal Kerja

Tentu, karnaval dan konser serta pesta rakyat itu punya prestise tersendiri, berbobot dan penuh kejutan. Betapa tidak, Karnaval Kemerdekaan tahun lalu yang diadakan pemerintah di Pontianak para menteri yang hadir tidak sebanyak dengan KKPDT 2016.

Pada Karnaval 2015 di Pontianak hanya dihadiri oleh Menteri Pariwisata,  Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Kapolri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pendidikan Anies Baswedan dan Kepala Bappenas Sofyan Djalil dan Gubernur Kalimantan Barat Cornelis M.H.

Danau Toba memang sedang menjadi euforia setelah ditetapkan sebagai satu dari 10 top destinasi prioritas. Pencanangan Danau Toba sebagai destinasi utama wisata di Indonesia memberikan berkah bagi PT Angkasa Pura II.

Untuk mengunjungi Danau Toba, wisatawan lebih memilih untuk terbang melalui Bandara Silangit yang terletak di Tapanuli Utara. Selanjutnya hanya butuh 1,5 jam menuju Parapat melalui perjalanan darat.

Direktur Pelayanan dan Fasilitas Bandar Udara PT Angkasa Pura II (Persero) Ituk Herarindri mengungkapkan, pada 2015 lalu, jumlah penumpang yang terbang melalui Bandara Silangit terhitung hanya sekitar 17 ribu penumpang. Namun pada 2016, jumlah penumpang yang melalui bandara tersebut dalam sebulan terakhir sudah mencapai 15 ribu penumpang.

"Jadi sampai akhir tahun‎ pasti akan lebih dari kapasitas yang saat ini 35 ribu penumpang. Sekarang ada Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Wings Air dan Susi Air," kata Ituk saat menyampaikan penjelasan kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya di Silangit, Jumat (19/8).

Pengembangan Bandara Silangit merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Pariwisata. Di mana, Kementerian Pariwisata mengembangkan destinasi wisata, sementara AP II mengembangkan bandara dan membantu konektivitas udara ke beberapa kota.

"Ini berkat Kemenpar yang sangat gencar menjadikan Danau Toba sebagai destinasi utama! Luar biasa, lebih dari 300 orang mendarat di Silangit rata-rata per hari, dan terus bertumbuh pesat," ungkap Ituk.

Untuk mengantisipasi lonjakan penumpang yang terjadi, saat ini Angkasa Pura II tengah mengembangkan Bandara Silangit. Mulai dari perbaikan dan perpanjangan runway, hingga pembangunan terminal penumpang.

"Jadi nanti kapasitas penumpang akan menjadi 100 ribu per tahun. Kalau terminal sendiri kita targetkan akan selesai pada Desember 2016," tegas Ituk.

Ituk juga menjelaskan kepada Menpar Arief Yahya tentang rencana pengembangan Bandara Silangit. Untuk pelapisan runway ditargetkan selesai pada Maret 2017, sedangkan perpanjangannya selesai pada Juli 2017.

Panjang runway Bandara Silangit akan ditambah dari saat ini 2400 meter menjadi 2650 meter. Saat ini dari panjang runway 2.400 meter, yang terpakai baru 2.250 meter. "Lebarnya juga akan diperbesar hingga 45 meter, dari yang sekarang masih 30 meter lebarnya," katanya.

Ituk menambahkan, dengan kapasitas runway di Silangit saat ini, pesawat paling besar yang bisa mendarat jenis Boeing 737-500. “Kalau sudah 2650 meter nanti 737-900 bisa mendarat di sini," jelasnya.(adv/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Waspadalah, Maling Semakin Merajalela


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler