jpnn.com, TAPANULI UTARA - Direktur Angkutan Udara Kemenhub Maria Kristi mengatakan Bandara Silangit di Tapanuli, Sumatera Utara, dipastikan siap beroperasi pada momen mudik nanti.
“Bandara ini akan memfasilitasi untuk yang menuju sekitar Tapanuli atau Sumatera Utara sisi selatan,” ungkap Maria Kristi seperti dilansir sumeks.co.id (Jawa Pos Group) hari ini.
BACA JUGA: 23.752 Tiket KA Tambahan Lebaran Bisa Dipesan 3 Hari Lagi
Direkorat Jenderal Perhubungan Udara memprediksi penumpang pesawat udara akan mengalami kenaikan 10,78 persen. Jumlah penumpang pesawat udara Lebaran pada H-7 hingga H+7 mencapai 5.870.823 orang.
Mereka terdiri atas penumpang domestik sebanyak 5.001.286 orang dan penumpang internasional 869.537 orang.
BACA JUGA: Industri Ritel Manfaatkan Lebaran untuk Genjot Penjualan
“Walaupun ada prediksi kenaikan jumlah penumpang, masyarakat tidak perlu cemas. Karena kapasitas tempat duduk pesawat yang disediakan dalam kurun waktu dua minggu tersebut melebihi jumlah prediksi dari kenaikan total penumpang,” kata Dirjen Perhubungan Udara Agus Santoso.
Pada musim mudik Lebaran, penumpang akan dilayani 541 pesawat dari maskapai nasional dan internasional. Ditjen Perhubungan Darat pun mempermudah pemberian izin penerbangan ekstra.
BACA JUGA: Belum Kelar, Tol Batang-Semarang Difungsikan H-10 Lebaran
“Silakan maskapai mengajukan extra flight. Semakin cepat semakin baik,” ujar Agus.
Terkait dengan keselamatan dan keamanan penerbangan, Agus menambahkan bahwa Direktorat Jenderal Perhubungan Udara akan melakukan ramp check terhadap semua pesawat. Bukan hanya itu.
Personel yang akan melayani penerbangan Lebaran tahun ini pun akan dicek. Persiapan ramp check dilaksanakan pada 30 April sampai 12 Mei. Lalu, kegiatan ramp check periode Lebaran akan dilakukan pada 7 sampai 24 Juni.
Selain bandara baru, pemerintah menyiapkan beberapa infrastruktur baru yang akan diandalkan untuk menunjang arus mudik dan balik.
Pemaksimalan infrastruktur itu menjadi salah satu bahasan utama dalam rapat koordinasi persiapan arus mudik dan balik yang diselenggarakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) kemarin.
Meski mudik akan berlangsung awal Juni, mulai saat ini beberapa persiapan sudah dilakukan.
Untuk mengurangi risiko kecelakaan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau pemudik agar tidak menggunakan motor. Bahkan, dia melarang mobil dengan kapasitas mesin kecil dipakai untuk mudik.
“Sudah banyak mobil cc kecil, 1.000 cc. Sebetulnya itu kan memang menjadi city car,” ucapnya.
Budi berharap lintas kementerian dan lembaga bisa bekerja sama dengan baik. Terutama polisi yang akan menjadi ujung tombak dalam pengaturan dan pengamanan arus mudik dan balik. Dengan jaringan sampai ke polsek, mereka punya personel paling mumpuni.
“Kepolisian juga diharapkan akan menyusun manajemen lalu lintas saat mudik lebaran.”(lyn/c10/ang)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lebaran jadi Magnet Keuntungan Bisnis Mobil Bekas
Redaktur & Reporter : Budi