jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, pengguna jasa bandara saat ini didominasi oleh para milenial.
Setidaknya, kata dia, anak mudah memiliki persentase sebanyak 68 persen, sementara 32 persen non milennial.
BACA JUGA: Canggih! Bandara Soetta Punya Taksi Listrik Tesla, Siap Antar Pelanggan
Dia pun membuat terobosan berupa penginapan di wilayah bandara dengan konsep yang berbeda yaitu hotel kapsul.
"Para penumpang pesawat bisa menginap sesuai keinginan mereka," ujar dia diJakarta, Kamis (18/3).
Menurut dia, para traveler sangat menyukai konsep tersebut, bahkan ada yang memesan hotel kapsul hingga satu minggu.
"Untuk traveler yang istirahatnya 6-12 jam bisa. Yang sampai berminggu-minggu dia bekerja di Co-working space yang sudah tersedia dan malamnya tidur di hotel kapsul," kata dia, Kamis (18/3).
Awaluddin menyampaikan kepada para pekerja di bandara untuk bisa membuat tren pelayanannya. Dia mengambil contoh layanan taksi online yang saat ini semakin berkembang pesat.
"Ada 25 mobil listrik dari Blue Bird. Ada juga 4 mobil Tesla yang tidak pernah lama parkirnya karena datang langsung dipilih penumpang," ujar dia.
Terbaru, pihaknya menyediakan taksi terbang dengan helikopter sebagai alat transportasi. Di Bandara Soekarno-Hatta merupakan satu-satunya bandara yang memiliki landasan tebang helikopter atau heliped.
Hal tersebut sangat membantu, ketika seseorang dari luar negeri memakai private jet tetapi kemudian jadi masalah ke pusat kota karena macet.
Orang itu bisa menggunakan taksi terbang dan landing di mana saja, di area terbuka atau gedung yang tergabung dalam kemitraannya.
"Armada sekarang kurang lebib 10, sudah persiapan 40 sampai 50. Traffic terbatas karena yang butuh belum tersosialisasi. Suatu ketika pasti tidak ada bedanya dengan grab car atau taksi berbasis online lainnya," pungkasnya. (mcr12/jpnn)
BACA JUGA: Taksi Terbang Hadir di Soetta, Helicity Layani 72 Titik di Jabodetabek
Redaktur & Reporter : Arry Saputra