jpnn.com, JAKARTA - Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, Banten memperketat pengawasan kedatangan penumpang luar negeri atau internasional.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuha (KKP) Bandara Soetta Tangerang Naning Pranoto mengatakan hal itu sebagai upaya mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
BACA JUGA: Detik-Detik Pesawat Lion Air JT-330 Return To Base di Bandara Soetta
Seba, ada lonjakan COVID-19 di Singapura yang mencapai 6.000 kasus per hari.
"Prinsipnya sama, varian apapun pengawasan kami karena yang paling penting asal melakukan prokes (protokol kesehatan), maka akan terhindar," kata Naning.
BACA JUGA: Ganjar Bidik 6 Bandara di Jateng Dikembangkan, Pengamat Beri Saran Begini
Menurutnya, dalam proses pengawasan kali ini dilakukan dengan cara menyiagakan thermal scanner di pintu masuk kedatangan bandara internasional.
Namun, jika terdapat penumpang dari luar negeri yang ditemukan suhu tubuhnya melebihi 37,5 derajat Celsius, maka akan langsung disarankan melakukan tes usap.
"Jadi thermal scanner itu sebagai garda depan dalam deteksi dini penumpang yang terpapar Covid-19 atau tidak," ujarnya.
Naning menerangkan bagi penumpang yang ditemukan positif terpapar virus corona, selanjutnya akan dilakukan tes PCR oleh petugas kantor kesehatan setempat dengan berkoordinasi bersama Kemenkes RI.
"Kalau kami kan bersama Kemenkes koordinasi ke Soetta dirujuk ke Jakarta, setelah PCR positif dilanjutkan ke pemeriksaan, untuk mengetahui variannya apa," jelasnya.
Naning menambahkan deteksi melalui pemasangan thermal scanner di terminal, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terkait dengan ciri-ciri atau gejala terhadap penumpang.
"Jika ada penumpang internasional yang mengeluh sakit batuk pilek dan suhu di atas 37 derajat Celsius, maka petugas bakal mengobservasi lebih lanjut," ungkap Naning. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul