Bandel, Akhirnya Ditahan

Senin, 13 April 2015 – 19:35 WIB

JAKARTA – Kejaksaan Agung menahan Direktur Utama PT Toska Citra Pratama Reza Gunawan, yang merupakan tersangka dugaan korupsi Air Traffic Control Simulator PT Angkasa Pura II, Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
            
Reza tergolong bandel karena sempat mangkir tiga kali dari panggilan jaksa. Dia telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Januari 2014 melalui sprindik nomor print-05/F.2/Fd.1/01/2014.
            
“Penahanan ini untuk kepentingan penyidikan,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Tony Tribagus Spontana, Senin (13/4). Tony menjelaskan, Reza ditahan selama 20 hari ke depan.
            
Dalam kasus korupsi dana yang bersumber dari APBN 2004 ini, diduga pembelian alat ATC tidak sesuai dengan ketentuan perundangan. Mulai dari mekanisme tender hingga muncul pemenang tender yang telah diatur.
            
Sebelum Reza, sudah ada empat tersangka yang lebih dulu dijebloskan ke tahanan. Mereka adalah Novaro Martodihardjo, mantan Kasubdit ATS/VP of ATS pada PT AP II; Endar Muda Nasution, anggota Inspektur Pengawas Pengadaan ATC Tower; Susianto, Tim spesifikasi Teknis dan Inspektur Pengawas Pengadaan ATC; dan Sutianto, mantan ATS Planning and Quality Assurance Manager PT AP II.
            ‎
Dalam kasus ini, kejaksaan menemukan indikasi kerugian negara Rp 7.453.443.000. Seperti diketahui, pekerjaan pengadaan ATC Simulator adalah peralatan untuk mensimulasikan semua kegiatan yang dilakukan pengendali lalu lintas penerbangan di dalam melakukan tugas pelayanan pengendalian pendaratan (approach) dan perjalanan pesawat (en-route).
           
Alat ini juga digunakan sebagai indikator kompetensi pengetahuan dan kemahiran seluruh pengendalian lalu lintas udara di lingkungan AP serta mengevaluasi prosedur pengendalian lalu lintas penerbangan. (boy/jpnn)

 

BACA JUGA: Menteri Susi Merasa tak Bersalah

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ditanya Soal Biaya Konser Antinarkoba, Menteri Pariwisata: Rahasia


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler