jpnn.com - SAMARINDA – Data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menunjukkan jumlah tenaga kesehatan (nakes) di daerah tersebut terus mengalami penambahan dan hingga 2023 jumlahnya telah mencapai 24.913 orang.
Jumlah nakes tersebut terdiri pegawai berstatus PNS, PPPK, dan non-ASN atau honorer.
BACA JUGA: Wahai Pengincar Kursi CPNS & PPPK, Ini Jumlah PNS Pensiun, Peluang Besar
"Alhamdulillah, hingga 2023 ini kita punya tenaga kesehatan mencapai 24.913 orang, termasuk non-medisnya," kata Gubernur Kaltim Isran Noor, di Samarinda, Senin (14/8).
Isran Noor mengatakan tenaga kesehatan baik dokter, dokter spesialis, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya sangat penting guna memaksimalkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
BACA JUGA: Pengangkatan PPPK Tanpa Tes? Ini Bocoran DPR RI, Honorer K2 BergembiraÂ
Terbanyak Berstatus Honorer
Kepala Dinas Kesehatan Kaltim dr Jaya Mualimin menjelaskan tenaga kesehatan maupun non-medis ini bertambah banyak, khususnya pada 2023, karena adanya kebijakan Gubernur dan Wagub Kaltim, agar kesehatan masyarakat semakin terjamin, di samping program pendidikan.
Dia menyebutkan, jumlah nakes berstatus ASN PNS sebanyak 10.228 orang, ASN PPPK 2.404, dan non-ASN atau honorer 12.478.
BACA JUGA: Jangan Sedih jika Gagal Seleksi CPNS 2023 & PPPK, Ini Data Penting BKN
"Pada 2023 tenaga kesehatan maupun non-medis yang bekerja di instansi milik pemerintah yakni ASN 10.228 pegawai, PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) 2.404 pegawai, non-ASN 12.478 orang, sehingga totalnya 24.913," katanya.
Dikatakan, jumlah tersebut sudah termasuk penambahan tenaga medis saat wabah COVID-19 melanda Indonesia.
Saat itu, lanjut Jaya, wilayah Kaltim juga memerlukan tenaga kesehatan yang banyak, karena Kaltim juga masuk dalam zona merah COVID-19.
"Tenaga kesehatan dan non-medis ini bekerja di rumah sakit milik pemerintah dan fasilitas kesehatan se-Kaltim. Nanti kebutuhan per jenis tenaga kesehatan masih perlu ditambah, seiring jumlah penduduk," jelasnya.
Dokter Jaya mengatakan pihaknya juga tengah mempersiapkan penambahan tenaga medis untuk wilayah pedalaman, tertinggal, dan terluar, yang menjadi perhatian Pemprov Kaltim. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu