Bandit Curanmor Masih Berkeliaran, Hati - Hati Parkir Motor

Kamis, 13 Juni 2019 – 23:28 WIB
Siswa pelaku curanmor. Foto: JPG

jpnn.com, SIDOARJO - Bandit-bandit curanmor masih leluasa beraksi di wilayah hukum Polresta Sidoarjo, Jatim. Dalam kurun waktu dua hari, setidaknya empat motor di sejumlah tempat dilaporkan raib.

Kasus itu menambah panjang daftar motor hilang. Berdasar reportase Jawa Pos, sejak Januari, lebih dari 100 motor hilang digasak maling.

BACA JUGA: Kenalan di Facebook, Jalan - Jalan Sebentar, Motor Dibawa Kabur

BACA JUGA : Melawan Polisi, Pelaku Curanmor Sadis Dihadiahkan Timah Panas di Kaki

Kasus curanmor terbaru terjadi di Desa Saimbang, Sukodono, Selasa malam (11/6). Novi, pemilik motor, menjelaskan bahwa kendaraannya yang hilang adalah Honda Vario nopol L 3343 SF. Motor merah itu hilang saat diparkir di depan toko tempatnya bekerja.

BACA JUGA: Melawan Polisi, Pelaku Curanmor Sadis Dihadiahkan Timah Panas di Kaki

 

''Diketahuinya sekitar pukul 20.00,'' ucap pegawai toko mebel tersebut kemarin (12/6).

BACA JUGA: Dooor ! Polisi Tembak Maling Spesialis Sepeda Motor Matik

Motor itu kali terakhir dipakai temannya. Motor dikunci setir sebelum ditinggal. Nah, 15 menit berselang si peminjam keluar.

BACA JUGA : Waspada ! Sudah 100 Motor Dicuri Komplotan Curanmor

 

Namun, motor yang diparkir sudah tidak ada. Novi yang berada di dalam toko kaget ketika ditanya di mana motornya.

Sebab, Novi sama sekali tidak keluar. Kekhawatirannya makin menjadi ketika melihat kunci motor berada di meja toko.

''Ternyata memang hilang,'' katanya lirih. Novi langsung melapor ke pihak berwajib. Dia diantar temannya untuk membuat laporan di Mapolsek Sukodono.

Tiga jam sebelum peristiwa tersebut, alap-alap motor juga berulah di Jalan KH Mukmin, Sidoarjo Kota.

Warga yang apes adalah Djoko Sugiarto. Dia kehilangan Honda Vario nopol W 6986 WZ.

Lelaki yang tinggal di Desa Pangkemiri, Tulangan, itu sedang berkunjung ke rumah neneknya.

Lokasinya persis di pinggir jalan. Djoko menyatakan bahwa motor hitam itu sudah dikunci setir. Eh, pengaman tersebut ternyata bukan sebuah jaminan. Djoko bingung saat mau pulang. Motornya tidak berada di tempat.

Pada jam yang hampir sama, kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lainnya terjadi di Desa Ngampelsari, Candi.

Bedanya, yang raib adalah motor jenis sport. Yakni, Honda CBR nopol W 6344 WI. ''Hilang di depan rumah,'' ujar Naufal yang menjadi korban.

Di luar tiga aksi curanmor tersebut, peristiwa lain terjadi di Gedangan pada Senin (10/6).

Tepatnya di Desa Semambung. Maling menggondol motor pengunjung warung kopi (warkop). Fathur Rozak, sang korban, membuat laporan kehilangan di Mapolsek Gedangan. Dia mendatangi warkop pada pukul 20.00. Motornya diparkir di depan warkop bersama motor pengunjung lain.

Rozak meninggalkan kendaraan dengan kondisi terkunci setir. Dia lantas masuk ke warung. Dua jam berselang, pemuda 21 tahun itu hendak pulang. Namun, kendaraannya tidak ada. (edi/c14/hud/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sungguh Kasihan Nasib Nuryadi: Pagi Motor Dicuri, Malamnya Warung Terbakar


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler