jpnn.com - CILEGON – Banjir yang melanda Kota Bandung beberapa pekan belakangan ternyata berdampak sampai keluar wilayah Provinsi Jawa Barat.
Contohnya di Kota Cilegon, Banten. Banjir Bandung menyebabkan harga sayur mayur di wilayah tersebut melonjak.
BACA JUGA: Antisipasi Macet Lima Tahun ke Depan, Jalan di Batam Mulai Diperlebar
Hal itu dikatakan Kepala UPTD Pasar Baru Kranggot, Kota Cilegon Mohammad Yamin saat ditemui sejumlah wartawan diruang kerjanya, Senin (14/11)
“Pengaruh cuaca yang tidak bersahabat di Bandung ada kaitannya, karena pasokan sejumlah sayur mayur berasal dari sana. Apa lagi cabai dan bawang,” ujarnya.
BACA JUGA: Pengamanan Rumah Ibadah di Sumut Langsung Diperketat
Diungkapkannya, harga cabai dan bawang saat ini mengalami kenaikan pesat. Terlebih pada cabai rawit merah dan bawang merah.
“Biasanya harga bawang merah perkilogramnya Rp 30 ribu, saat ini menjadi Rp 45 ribu. Sedangkan cabai rawit merah biasanya Rp.55 ribu perkilogram saat ini naik jadi Rp 80 ribu,” katanya.
BACA JUGA: Ridwan Kamil: Bandung Belum Darurat Banjir
Yamin menjelaskan pihak UPTD Pasar Cilegon tidak memiliki kewenangan untuk menekan tingginya kenaikan harga yang terjadi
“Kita hanya bersifat melakukan pengontrolan harga untuk dilaporkan ke Disperindagkop,” ucapnya.
Sementara itu, Khasannah, seorang pedagang kebutuhan pokok di Pasar Cilegon mengatakan, kenaikan harga cabai rawit merah dan bawang merah saat ini tidak mempengaruhi minat beli warga.
“Yang beli masih tetap. Cuma modal kita sebagai pedagang yang harus lebih besar,” tuturnya. (Riko/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Emas Merosot, Pembeli Melonjak
Redaktur : Tim Redaksi