Bandung Tujuan Libur Imlek

Sabtu, 21 Januari 2012 – 11:16 WIB

BANDUNG- Diperkirakan, sekitar 150 ribu kendaraan dari luar kota akan massuk ke Kota Bandung pada saat long weekend Hari Raya Imlek, Sabtu (21/1) hingga Senin (23/1).

"Untuk long weekend kali ini, jumlahnya menurun dari long weekend sebelumnya. Tapi memang lebih tinggi dari weekend pada biasanya. Kami perkirakan sebanyak 150 ribu kendaraan yang masuk Bandung," terang Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung, Prijo Soebiandono, ketika ditemui wartawan di kantornya, kemarin (20/1).

Penurunan jumlah kendaraan dari long weekend sebelumnya, kata Prijo, lebih karena saat ini anak-anak sekolah tidak libur panjang. Prijo juga melihat, tingkat okupansi hunian hotel juga hanya mencapai 80 persen. "Okupansi hotel juga hanya 80 persen, tidak seperti libur panjang sebelumnya yang mencapai 90 persen lebih," kata Prijo.

Kendati jumlah kendaraan masuk diprediksi berkurang, namun Prijo tetap menilai akan ada kepadatan di sejumlah titik, seperti di dekat pusat hiburan, perbelanjaan, factory outlet dan pusat kuliner. Seperti misalnya di sekitar Kebun Binatang Bandung Jln Tamansari, Taman Lalu Lintas di Jl Sumatera, BIP di Jl Merdeka, BSM di Jl Gatot Subroto, PvJ di Jl Sukajadi dan lainnya.

Mengantisipasi kemungkinan terjadinya kepadatan dan kemacetan, 245 personel Dishub akan diterjunkan di titik-titik tersebut. Petugas Dishub akan membantu tugas pihak kepolisian dalam mengatur arus lalu lintas. Namun ketika ditanya tentang rekayasa arus lalu lintas, Prijo menuturkan hal itu masih belum dilakukan dan bergantung pada situasi kondisi yang terjadi di lapangan.

"Untuk rekayasa jalan, kita lihat situasinya lah. Kalau benar-benar emergency, ya itu (rekayasa,red) bisa saja kita lakukan. Yang jelas, petugas kita juga standby di mengawasi ATCS dan traffic light. Dan Sabtu Minggu, petugas kita juga otomatis terjun ke lapangan," paparnya.

Disamping membantu tugas kepolisian mengatur arus lalu lintas, jelas Prijo, mulai kemarin petugas Dishub juga sudah berjaga-jaga di dua terminal besar, Cicaheum dan Leuwi Panjang. Pasalnya, di dua terminal itu terjadi peningkatan jumlah penumpang sekitar 30 persen.

Di Cicaheum, kata Prijo, dari biasanya jumlah penumpang sekitar 5-6 ribu, bisa meningkat hingga 9-10 ribu. Kebanyakan penumpang berangkat ke daerah tujuan wilayah timur Jawa Barat. Sedangkan dari Leuai Panjang, dari biasanya penumpang sekitar 9-10 ribu meningkat menjadi 15-15 ribu dengan tujuan wilayah Barat.

"Kita sediakan armada bus sebanyak 366 kendaraan di Cicaheum dan 1.086 di Leuwipanjang. Petugas juga standby untuk membantu penumpang dan mengawasi terminal," imbuhnya. (mur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peneliti Kupas Budaya Tionghoa di Makassar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler