Dari ruang bermain, lelaki yang akrab disapa Bang Adji ini, juga melihat ruang belajar di panti itu. “Asalnya dari mana, nak?” tanya Hendardji Soepandji pada anak usia 6 tahun bernama Tono. “Dari jalanan, Pak,” jawab Tono yang saat itu terlihat sedang belajar membaca. Tono mengaku tak pernah mengetahui siapa orangtuanya, saat Bang Adji bertanya tentang siapa dan kemana orangtuanya.
Dalam kesempatan itu, calon gubernur independen ini, juga berdialog dengan Ibu Maryana, Kepala Kantor setempat. Meski ia mengaku kaget dengan kunjungan calon gubernur Jakarta bernomor urut 2 itu, Maryana tetap senang dengan kedatangan dan kepedulian Hendardji pada anak-anak yatim-piatu.
Kepala Panti itu menerangkan, aktivitas yang menjadi keseharian anak-anak panti, mulai dari makan makanan bergizi, bermain, hingga jalan-jalan wisata. Hampir setiap minggu, Panti Asuhan juga menerima kunjungan sosial dari sekolah lain yang memberikan kesempatan bagi anak muridnya untuk berempati dan bersosialisasi dengan anak-anak yang kurang beruntung di panti tersebut. Anak-anak yang menjadi perhatian bukan hanya anak-anak usia sekolah yang menjadi gelandangan dan pengemis, namun juga anak usia TK, PAUD bahkan bayi yang baru berumur beberapa hari pun diasuh oleh Panti Asuhan Tunas Bangsa. “Saat ini kami memiliki 68 anak dan alhamdulillah tahun kemarin 20 anak sudah diadopsi,” terang Maryana sambil menunjukkan brosur tata cara pengangkatan anak.
Ditambahkannya, proses pengangkatan anak tak dikenai biaya sepeser pun dan harus melalui putusan pengadilan. Maryana sempat menceritakan, saat ini banyak bayi yang ditelantarkan orangtuanya, dititipkan oleh warga yang menemukannya ke Panti Sosial Tunas Bangsa. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komwas Didesak Segera Beber Dosa Anas
Redaktur : Tim Redaksi