Komwas Didesak Segera Beber 'Dosa' Anas

Terkait Money Politics di Kongres Partai Demokrat

Kamis, 24 Mei 2012 – 03:03 WIB

JAKARTA - Komite Pengawas (Komwas) Partai Demokrat (PD) yang ditugasi menyelidiki dugaan money politics pada Kongres PD di Bandung 2010 lalu didesak untuk segera mengumumkan hasil kerjanya. Terlebih lagi, Komwas disebut sudah mengantongi banyak bukti tentang politik uang untuk memenangkan Anas Urbaningrum agar menjadi Ketua Umum PD.

Desakan itu disampaikan mantan Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Utara, Herdie Togas yang dihubungi usai menemui Komwas di gedung Menara Sudirman, Rabu (23/5) sore. Menurut Herdie, dirinya bersama mantan Ketua DPC PD Minahasa Tenggara, Diana Maringka, telah bertemu Komwas PD yang dipimpin TB Silalahi.

"Tadi saya bersama Bu Diana diterima oleh Komwas. Hasil pertemuan kita, semua harus menghormati rekomendasi Komwas ke Dewan Kehormatan (DK). Hasil pemeriksaan Komwas, terjadi pelanggaran (money politics) selama pelaksanaan kongres termasuk di Sulut. Itu hampir di semua propinsi," kata Herdie.

Dari pembicaraan selama satu jam lebih dengan Komwas, kata Herdie, terungkap bahwa ada banyak pelanggaran yang telah dilakukan  kubu Anas. "Semua laporan yang disampaikan semua daerah, untuk kinerja Anas banyak pelanggaran," ulasnya.

Komwas, sebut Herdie, juga sudah menyiapkan sejumlah langkah tegas, mulai dari surat teguran keras hingga penonaktifan. "Apapun keputusannya nanti harus dihormati, temasuk jika keluar SK meminta Anas untuk dinonaktifkan dari Ketua Umum," ucapnya.

Ditambahkanya pula, Komwas telah mengisyaratkan bahwa rekomendasi tak lama lagi bakal diterbitkan. "Tadi katanya paling lambat dua minggu sudah ada keputusan," pungkasnya.

Terpisah anggota Komwas PD, Ahmad Yahya mengungkapkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan verifikasi tentang berbagai laporan yang ada, termasuk dari Diana Maringka. Karenanya, kata Yahya, Komwas belum sampai pada kesimpulan tentang kesalahan yang dilakukan Anas saat Kongres PD. "Masih ada data yang harus dilengkapi," ucapnya.

Meski demikian Yahya menegaskan, Komwas akan segera merampungkan kerjanya sesuai Anggaran Dasar (AD) partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. Tugas Komwas, lanjutnya, adalah mengawasi kinerja pengurus partai dan anggota DPR maupun DPRD dari PD, serta melakukan penyelidikan dan verifikasi jika ada dugaan pelanggaran yang dilaksanakan kader ataupun pengurus.

"Tugas kami nanti memberi rekomendasi ke Dewan Kehormatan, Selanjutnya nanti dibicarakan DK," pungkasnya.

Seperti diketahui, Diana mengaku pernah menerima sejumlah uang dalam pecahan rupiah dan dolar AS hingga senilai Rp 100 juta dari Tim Sukses Anas saat Kongres PD di Bandung 2010 silam. Selain uang, Diana juga mengaku menerima BlackBerry. Maksud pemberian itu tak lain agar peserta kongres memilih Anas yang bersaing dengan Andi Mallarangeng dan Marzuki Alie pada pemilihan Ketua Umum PD.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Copot Jafar, Ibas Ingin FPD Makin Profesional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler