Dalam peringatan maulid nabi, Bang Adji, panggilan akrab Hendardji Soepandji, didaulat memberikan sambutan. Kepada ratusan jamaah yang kebanyakan ibu-ibu majelis taklim, dia mengaku bangga bisa datang ke acara tersebut. Pasalnya Bang Adji melihat masyarakat Palmerah sungguh agamis.
“Dalam setiap hari keagamaan selalu diperingati. Tidak semua RW di Jakarta, melakukan seperti yang dilakukan warga di RW Palmerah,” terang Bang Adji. “Selain itu, ustadz yang memberikan ceramah lebih dari satu. Ada empat orang, satu penceramah masih dalam perjalanan ke sini,” imbuhnya.
Bang Adji menambahkan, peringatan hari keagamaan yang digelar, bisa menambah keyakinan dan pemahaman tentang agama Islam. “Sekaligus syiar agama dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT,” ujarnya.
Peringatan maulid nabi, dihadiri 98 persen ibu-ibu. Menurut Bang Adji, ibu itu merupakan pendidik pertama dan utama. “Kalau kita memberikan ceramah kepada ibu, sama saja kita mendidik satu generasi. Dari ibu yang baik akan lahir generasi yang baik,” bebernya.
Bang Adji menambahkan, semua orang lahir dari ibu. Karena itu, dia kembali menegaskan, ibu adalah pendidik utama dan pertama. “Sebelum dididik orang lain, dididik oleh ibunya dulu. Mulai dari kandungan. Sebelum mengenal orang lain, ibulah yang pertama kali,” terang Bang Adji. “Karena itu, sangat durhaka kalau ada anak yang melawan ibunya,” imbuhnya.
Lebih lanjut Bang Adji mengatakan, merubah suatu bangsa menuju akhlak yang mulia, bisa melalui ibu-ibu. Begitu pula halnya melahirkan generasi yang baik.
“Dengan kegiatan rutin, seperti yang dilakukan warga di kawasan Palmerah, akan terjadi peningkatan kualitas sumber daya manusia. Kami akan terus mendorong kegiatan keagamaan di sini. Kegiatan yang dilakukan bisa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah,” pungkas Bang Adji. (dai)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polres Jaktim Gelar Operasi Antipreman
Redaktur : Tim Redaksi