GARA - gara kasus premanisme yang kembali marak, jajaran Polres Metro Jakarta Timur tak kunjung diam menggelar operasi antipreman. Giliran kemarin (5/3), sasaran razia yakni preman-preman di kawasan Terminal Kampungrambutan. Sejumlah sasaran yang ditarget operasi (TO) dan setiap kali petugas menjumpai orang yang tidak jelas peranannya langsung diciduk.
Dengan mengerahkan 46 anggota, petugas berhasil menciduk 36 preman. Mereka dievakuasi di Mapolsektro Ciracas. Bagi terindikasi melakukan tindak pidana langsung diproses hukum. Sedangkan yang tidak terindikasi, setelah dilakukan pembinaan dan sidik jari, dilepas kembali.
Razia preman dengan sandi Operasi Kilat Jaya ini, menyasar preman yang biasa menggunakan modus minta uang secara paksa di dalam angkutan umum. Kemudian para calo angkutan umum, serta penjudi di area terminal tertangkap basah petugas dalam razia tersebut.
Kapolsek Ciracas Kompol Senen menyebutkan, dari 36 preman yang terjaring di antaranya 12 orang "Pak Ogah", 17 calo, dan empat pengamen, serta tiga pemain judi biliar. Namun, dari jumlah tersebut, hanya 7 orang yang diproses hukum karena tersangkut kasus pidana.
"Tiga orang kita amankan karena terlibat judi biliar. Lima stik biliar, satu set bola dan sejumlah uang taruhan kami sita. Selanjutnya, empat orang pengamen yang melakukan pemerasan juga terpaksa ditahan karena melanggar Pasal 368 KUHP tentang pemerasan," kata Senen.
Dia menyebutkan, razia preman dengan anggota gabungan dari polres tersebut masih baru pertama kali digelar di Terminal Kampungrambutan. Namun di internal Polsek, razia preman ini sudah kelima kalinya sejak 24 Februari 2012. Dalam razia sebelumnya, ditangkap 20 preman.
"Dengan demikian, jika ditotal sudah 56 preman yang berhasil kami amankan," urainya.
Dikatakan, razia antiperman akan terus dilakukan seiring instruksi dari Kapolri. Terlebih DKI Jakarta akan menggelar pemilukada, sehingga keamanan di setiap wilayah harus benar-benar ditingkatkan. (dni/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pegawai Gedung Alumni IPB Tewas di Kursi
Redaktur : Tim Redaksi