Bang Ara Tebar Semangat Pancasila di Jalur Pantura

Minggu, 27 November 2016 – 17:17 WIB
Suasana kirab budaya Taruna Merah Putih di jalur Pantura Subang, Jawa Barat, Minggu (27/11). Foto: TMP for JPNN.Com

jpnn.com - SUBANG - Organisasi sayap PDI Perjuangan, Taruna Merah Putih (TMP) menggelar jalan santai dan kirab budaya di Subang, Jawa Barat, Minggu (27/11). Seperti biasa, organisasi pimpinan Maruarar Sirait itu menyisipkan pesan tentang Pancasila dan pentingnya menghargai keragamaan di acara yang dikemas dengan label TMP Youth Festival itu.

Acara bertema Langkah Maju Pantura Subang Pancasila Rumah Kita itu digelar di Desa Sukamandi Jaya, Subang. Ada lebih dari 7.000 peserta jalan santai dan kirab budaya yang melintasi jalur pantai utara (pantura) Subang itu.

BACA JUGA: Ini Hasil Kajian PBNU Soal Salat Jumat di Jalan

Maruarar dalam sambutannya mengatakan, TMP Youth Festival memang bertujuan menumbuhkan kecintaan pada Pancasila dan NKRI. Bagi politikus PDI Perjuangan itu, Pancasila yang merupakan dasar negara yang lahir dan berakar dari budaya masyarakat Indonesia.

"Pancasila adalah ideologi hidup. Ideologi yang menjadi rumah bersama,” katanya.

BACA JUGA: Bikin Haru, Beginilah Cara Presiden Jokowi Menghormat ke Guru

Ara -sapaan akrab Maruarar- menambahkan, mencintai Pancasila dan kebhinnekaan berarti menepis segala perbedaan suku, agama, ras dan antar-golongan (SARA). Menurutnya, perbedaan justru yang membuat Indonesia kaya.

“Jadikan perbedaan ini menjadi potensi untuk membangun bangsa. Bukan perbedaan ini menjadi pemisah antar anak bangsa," kata.

BACA JUGA: Yakinlah, Rakyat Tak Dapat Manfaat Jika Setnov Pimpin DPR Lagi

Maruarar dalam sambutannya Maruarar juga mengingatkan bahwa Indonesia sebagai sebuah negara demokrasi sangat menghargai perbedaan politik. Karenanya semua kalangan berhak melontarkan pendapat ataupun kritik sepanjang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum.

"Negeri kita demokratis. Semua orang boleh menyampaikan kritik dan sarannya. Akan tetapi harus sopan dan baik. Jangan memaksakan pendapat dengan cara kasar," katanya.

Karenanya anggota Fraksi PDIP DPR itu juga menegaskan bahwa hukum harus dijunjung tinggi. Dia juga mengajak kalangan muda untuk mematuhi hukum.  "Jadilah masyarakat yang beradab yang patuh terhadap hukum," katanya.

Sedangkan Ketua Pelaksana TMP Youth Festival  Brando Susanto mengatakan, kegiatan itu diikuti sekitar 7000 peserta. Ada unsur kader TMP ataupun elemen masyarakay lainnya.

Menurutnya, TMP sengaja merangkul seluruh komponen budaya lokal untuk ikut acara itu. “Khususnya pemuda dan pelajar akan melakukan kirab bersama untuk menjaga keutuhan pancasila," katanya.

Dia menambahkan, upaya menanamkan dan mengekspresikan nilai-nilai Pancasila tidak cukup hanya di dalam kelas ataupun melalui penataran. Karenanya TMP memilih kegiatan yang menarik kalangan muda untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila.

Dalam acara itu, TMP menyediakan 25 booths. Dari jumlah itu,  12 booths untuk kuliner, sedangkan sisanya untuk wakil-wakil sekolah dan komunitas seni.

Brando menegaskan, kegiatan itu juga menjadi bukti konsistensi TMP dalam mengembangkan potensi pemuda. "Ini salah satu gerakan dengan segala potensinya bisa mengekapresikan dengan gaya mereka," katanya.(ysa/rmn/ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat, Golkar Pernah Putuskan Papa Novanto Lakukan Pelanggaran Berat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler