jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin mendukung pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim untuk menekan aksi perundungan atau bullying, intoleransi, dan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan melalui siaran media sosial Instagram.
Azis menegaskan bahwa perundungan, intoleransi, dan kekerasan seksual di lingkungan pendidikan perlu mendapat perhatian khusus, karena itu akan sangat berdampak terhadap psikis korban.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Tiba, Azis Syamsuddin Minta Intervensi Prokes Jangan Berhenti
Menurut Azis, pencegahan kekerasan dan perundungan di lingkungan pendidikan sudah diatur dalam Permendikbud Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan, tetapi implementasinya dirasa belum optimal.
"Namun, kasus kekerasan di lingkungan pendidikan masih jadi persoalan, salah satu faktor yang menghambat karena implementasi peraturan tersebut dinilai belum efektif," kata Azis, Sabtu (12/12).
BACA JUGA: Polisi Boleh Langsung Tembak Mati atau Melumpuhkan Kaki Dulu? Begini Kata Kriminolog
Politikus Partai Golkar itu mendorong peran dan komitmen seluruh pihak untuk dapat mewujudkan cita-cita luhur membasmi masalah tersebut.
"Mulai dari pembuat kebijakan di tingkat kementerian, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), hingga tingkat universitas, sekolah, wali murid hingga para siswa dan siswi," jelas Azis.
BACA JUGA: Lihat, Habib Rizieq Berhadapan dengan Penyidik Polda Metro Jaya
Legislator asal Lampung itu menjelaskan, pendidikan karakter yang dikedepankan pemerintahan Presiden Jokowi di lingkungan sekolah saat ini merupakan solusi dan menjadi urgensi untuk mengatasi problem moral sosial, serta meningkatkan prestasi akademik dengan mengajarkan nilai-nilai budaya.
"Kita harus menghapus budaya penindasan. Pendidikan karakter sejak dini wajib ditanamkan kepada anak-anak kita demi membangun generasi masa depan bangsa yang berkualitas dan berkarakter kuat," tutupnya.(boy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Boy