jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bobby Rizaldi meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat bisa menyampaikan pernyataan tegas tentang kelanjutan nasib pedangdut Saipul Jamil atau Ipul untuk tampil di televisi.
"KPI harus tegas kepada figur yang bersangkutan (Ipul, red), jangan bikin masyarakat bingung dengan argumentasi-argumentasi yang di generalisasi," kata Bobby melalui layanan pesan, Sabtu (11/9).
BACA JUGA: Hujan Kritik untuk KPI: Dari Kasus Pelecehan Pegawai Sampai Saipul Jamil
Ketua KPI Pusat Agung Suprio sebelumnya menyebut Ipul boleh tampil dalam acara televisi asalkan untuk konteks edukasi.
Di sisi lain, publik mendesak agar eks suami Dewi Perssik itu tidak diberi ruang tampil di televisi karena berstatus eks narapidana kasus pelecehan seksual terhadap anak.
BACA JUGA: Dijapri Ketua KPI, Dokter Tirta: Ngapain? Itu kan Instansi Lu
Menurut Bobby, KPI seharusnya mampu menyerap aspirasi publik menyikapi kelanjutan nasib Ipul tampil di televisi.
"KPI harus mampu menyerap aspirasi publik, ini bukan soal eks terpidana, tetapi soal yang bersangkutan terkait kejahatan seksual yang diprotes masyarakat apa pun kontennya," kata Bobby.
BACA JUGA: Debut Solo Melalui Album LALISA, Lisa BLACKPINK Curhat Begini
Legislator fraksi Partai Golkar itu menyadari tidak ada hukum yang melarang eks narapidana tampil di televisi.
Namun, KPI seharusnya berbicara tentang nasib Ipul di televisi tidak hanya mengacu hukum.
"KPI harus memilah antara bicara norma umum terhadap eks terpidana dengan bicara soal yang bersangkutan, karena sudah menjadi dua hal berbeda," beber Bobby.(ast/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan