Bang Edi Berharap Kapolda Sumbar Tanggapi Video Viral 'Memohon Keadilan Pak Kapolri'

Jumat, 15 Oktober 2021 – 12:03 WIB
Pengamat kepolisian, Dr Edi Hasibuan. Foto: ANTARA/Kodir

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan mengomentari sebuah video viral di media sosial YouTube yang diberi judul 'Memohon Keadilan Pak Kapolri'.

Edi Hasibuan mengaku sedih melihat video tersebut.

BACA JUGA: Kiai Said Aqil Siradj Sampaikan Sikap Tegas PBNU Terhadap Palestina, Begini

Dalam video seorang anak memohon keadilan terhadap ayahnya yang kini ditahan di Sumatra Barat atas tuduhan penggelapan sebuah motor.

"Terus terang, kami sangat sedih melihat video tersebut," ujar Edi dalam keterangannya, Jumat (15/10).

BACA JUGA: Ulama Besar yang Meniup Ubun-ubun Bung Karno Itu Semoga Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional

Pakar hukum kepolisian dari Universitas Bhayangkara, Jakarta ini berharap Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa Putra melihat peristiwa yang dikeluhkan dengan sangat bijaksana.

"Bila memang ada indikasi diskriminasi dan keberpihakan penyidik, tentu harus diberikan tindakan tegas," ucapnya.

BACA JUGA: LaNyalla Menyoroti Pernyataan Presiden Jokowi Soal Afganistan, Begini

Mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini juga berharap agar keluhan yang disampaikan dalam video tersebut menjadi masukan bagi kapolda dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo sebagai bahan memberi keadilan bagi masyarakat.

"Kami memahami keluhan masyrakat yang mengalami ketidakadilan saat berurusan dengan hukum."

"Kami meminta kepada Bapak Kapolda Sumatra Barat dan Kapolri menjadikan keluhan ini sebagai masukan dalam memberikan keadilan kepada masyrakat."

"Terutama dalam memperbaiki kinerja Polri agar makin presisi dan memberikan respons cepat dan menegakkan tranparansi keadilan untuk masyarakat," ucapnya.

Sebelumnya, sebuah video viral di media sosial YouTube.

Video berjudul 'Memohon Keadilan Pak Kapolri' berdurasi 4 menit 7 detik dan telah ditonton sebanyak 1.215 kali.

Dalam video seorang wanita mengeluhkan langkah aparat yang menahan ayahnya dengan tuduhan menggelapkan sebuah sepeda motor.

Menurut si anak, permasalahan yang timbul seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan, namun tetap diproses hukum.

"Motornya ada di rumah kami, bagaimana mungkin disebut sebagai penggelapan motor? Selain itu, motor juga tidak berpindah tangan," ujar Nur Sakinah Hasibuan dalam video tersebut.(gir/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler