Ulama Besar yang Meniup Ubun-ubun Bung Karno Itu Semoga Dinobatkan Jadi Pahlawan Nasional

Kamis, 14 Oktober 2021 – 23:14 WIB
Fraksi Partai NasDem MPR RI menggelar seminar nasional dengan tema 'Syaikhona Kholil: Pejuang Kultural, Guru Para Pahlawan Nasional', di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (14/10/2021). ANTARA/HO-DPP NasDem.

jpnn.com, JAKARTA - Ulama Syekh Syaikhona Muhammad Kholil merupakan guru bagi sejumlah pahlawan yang ada di Indonesia.

Dia bahkan pernah meniup ubun-ubun Bung Karno.

BACA JUGA: Kiai Said Aqil Siradj Sampaikan Sikap Tegas PBNU Terhadap Palestina, Begini

Karena itu, NasDem menilai ulama besar asal Bangkalan, Madura, Jawa Timur itu layak mendapatkan gelar sebagai pahlawan nasional.

NasDem terus berjuang agar hal itu dapat terwujud.

BACA JUGA: Ilham Saputra Bilang Begini Soal Syarat Mengusung Capres di Pilpres 2024

Di antaranya menggelar seminar nasional mengangkta tema 'Syaikhona Kholil: Pejuang Kultural, Guru Para Pahlawan Nasional'.

Seminar diselenggarakan oleh Fraksi Partai NasDem MPR RI di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (14/10).

BACA JUGA: Pemerintah Pusat Diminta Tak Memberlakukan Moratorium Penerimaan ASN

Hadir sebagai narasumber Imam Besar Masjid Istiqlal antara lain Kiai Nasaruddin Umar dan Ketua Tim Penyusul dari Yayasan Syiakhona Kholil, Muhaimin sebagai pembicara.

Terlihat juga sejumlah petinggi Partai NasDem antara lain Ketua Fraksi NasDem MPR Taufik Basari.

Kemudian, Sekretaris Fraksi NasDem MPR Syarif Abdullah Alkadrie, Wakil Ketua Fraksi NasDem DPR Willy Aditya, Ketua DPP NasDem Effendy Choirie dan Ketua DPW NasDem Jawa Timur Sri Sajekti Sudjunadi.

Taufik Basari menyebut seminar digelar untuk menajamkan pengusulan gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Muhammad Kholil Bin Abdul Latif.

"Seminar ini menjadi bagian dari ikhtiar NasDem untuk mendukung upaya teman-teman dari Yayasan Syaikhona Kholil dan khususnya para ulama dan guru di Madura, untuk memperjuangkan Syekh Kholil sebagai pahlawan nasional."

"Karena Syekh Kholil adalah guru dari para pahlawan nasional," ucapnya.

Pria yang akrab disapa Tobas ini mengingatkan bahwa Indonesia mempunyai tokoh yang luar biasa, tokoh yang berjasa kepada bangsa.

"Untuk itu kami berharap rangkaian kegiatan ini bisa membuahkan hasil dan didengarkan oleh Dewan Gelar dan Presiden agar bisa menjadikan Syekh Kholil sebagai pahlawan nasional," katanya.

Sementara itu, Imam Besar Masjid Istiqal KH Nasaruddin Umar mengatakan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Syaikhona Kholil merupakan hal yang layak dilakukan.

"Syaikhona ini luar biasa. Layak untuk mendapatkan apresiasi dari negara mengingat jasa-jasanya."

"Dia menjadi guru dari para pendiri pondok pesantren besar di Indonesia. Bahkan dia juga pernah menjadi guru sejumlah pahlawan," katanya.

Dia juga menuturkan sosok Syaikhona Kholil memiliki kedekatan dengan Proklamator Bangsa, Bung Karno.

Syaikhona Kolil bahkan pernah mengusap kepala Bung Karno dan turut mendoakan langsung dengan meniup ubun-ubun kepala Bung Karno.

"Jadi saya kira banyak sekali karya-karya dan jasa beliau yang perlu mendapatkan apresiasi dari bangsa dan negara."

"Apa yang dilakukan di sini bagian dari upaya itu," kata Nasaruddin.

Pembicara lainnya, Ketua Kajian Akademik dan Biografi Syaikhona Muhammad Kholil, Muhaimin mengapresiasi langkah konkret NasDem yang konsisten memperjuangkan dan memfasilitasi pemberian gelar pahlawan nasional untuk Syekh Kholil.

"Banyak partai yang mencoba memperjuangkan, namun saya akui hanya NasDem yang menginisiasi dan konsiten mengawal pemberian gelar pahlawan nasional Syaikhona Kholil hinga saat ini," tuturnya.

Di tempat yang sama, Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus partai besutan Surya Paloh itu dalam memperjuangkan pemberian gelar pahlawan terhadap Syekh Kholil.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada ketua fraksi MPR dan segenap jajaran pengurus NasDem yang telah membantu melakukan penguatan pengusulan gelar pahlawan kepada kholil," pungkas Abdul Latif.(Antara/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler