jpnn.com, JAKARTA - Pakar hukum kepolisian Edi Hasibuan menyoroti kontroversi yang ditimbulkan Saiful Jamil setelah bebas dari tahanan.
Kontroversi mencuat setelah adanya glorifikasi terhadap Saiful.
BACA JUGA: Megawati Soekarnoputri Dirawat di RSPP? Hasto Bilang begini
Dia disambut luar biasa saat keluar tahanan, lengkap dengan kalung bunga.
Bahkan kemudian mendapat panggung di sejumlah acara televisi.
BACA JUGA: Kapolrestabes dan Kasat Reskrim Minta Dicopot, Bang Edi Angkat Suara
Tak ayal, gelombang protes mengalir, bahkan muncul petisi boikot penyanyi dangdut yang sebelumnya dipenjara kasus perbuatan cabul.
"Saya kira dalam hal munculnya kontroversi, itu tak lain karena Saiful Jamil begitu bebas dari penjara tak peka," ujar Edi dalam keterangannya, Kamis (9/9).
BACA JUGA: Usia Hidup Orang Indonesia Berkurang Beberapa Tahun Gegara Polusi
Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) ini, terkesan Saiful ingin buru-buru membuktikan kepada publik dirinya masih eksis.
"Jadi, kesannya dia merasa kehadirannya masih ditunggu masyarakat," ucap Edi.
Padahal, apa yang dilakukannya beberapa tahun lalu, kata mantan anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ini, masih sangat jelas dalam ingatan masyarakat.
"Masih diingat masyarakat, yang ketika itu terlanjur sakit hati atas semua perilakunya. Makanya saya melihat sikap Saiful Jamil itu sebagai bentuk kesombongan. Memperlihatkan dia sempat dipenjara tetapi tetap disukai publik," katanya.
Menurut Edi, seharusnya Saiful menahan diri terlebih dahulu.
Paling tidak, jangan menimbulkan kesan glorifikasi, sehingga masyarakat tidak terlalu mempermasalahkan langkahnya kembali muncul di televisi.
"Istilahnya, ya saya kira dalam hal ini Saiful perlu bertobat dulu secara bersungguh-sungguh," pungkas Edi.(gir/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang