jpnn.com - JPNN.Com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meragukan kabar tentang rencana Presiden Joko Widodo merombak kabinet atau melakukan reshuffle dalam waktu dekat. Sebab, presiden yang kondang disapa dengan panggilan Jokowi itu sudah membantah spekulasi tentang akan adanya reshuffle.
Politikus PDI Perjuangan yang juga anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu mengatakan, reshuffle memang kewenangan mutlak presiden. Karenanya bantahan Jokowi telah mementahkan kabar reshuffle yang belakangan ini terdengar santer.
BACA JUGA: Rapat Kabinet Pertama di 2017, Ini Pesan Jokowi
"Presiden kan sudah membantah. Presiden sudah menyampaikan nggak ada reshuffle dan reshuffle itu hak dan kewenangan mutlak seorang presiden, terserah presiden, tergantung kebutuhan presiden," ujarnnya saat dihubungi, Rabu (4/1).
Soal kabar yang menyebut Partai Gerindra bakal masuk ke pemerintahan dan akan ada kader partai pimpinan Prabowo Subianto itu yang menjadi menteri, Masinton tak mempersoalkannya. Namun, katanya, reshuffle merupakan hak sepenuhnya presiden.
BACA JUGA: Gerindra Tegaskan Tak Berminat Masuk Kabinet
Sementara apakah akan ada kader Gerindra yang masuk kabinet, Masinton meyakini hal itu akan bergantung pada Prabowo. "Nanti tentu sebagai partai politik kan juga Gerindra punya kader-kader yang mumpuni dalam pemerintahan,” tuturnya.
Hanya saja Masinton merasa ragu akan ada reshuffle demi memasukkan kader Gerindra. ”Tapi kan selama ini belum ada lah. Ini kan masih semilir angin aja," sebutnya.
BACA JUGA: Nah Lho! PDIP Minta Tiga Anggota Kabinet Ini Diganti
Terkait kedekatan antara Jokowi dengan Prabowo akhir-akhir ini, Masinton menganggapnya bukan karena untuk reshuflle. Sebab, katanya, kedua tokoh itu justru menunjukkan sikap kenegarawanan.
“Dalam aspek-aspek poltik kenegaraan dan kebangsaan, beliau berdua itu sangat dekat meskipun pernah saling berkompetisi dalam pemilihan presiden," pungkasnya.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rotasi Pejabat ATM Kepala Daerah
Redaktur : Tim Redaksi