jpnn.com, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji melarang dua maskapai penerbangan rute Surabaya-Pontianak masuk ke Kalbar, menyusul ditemukannya beberapa penumpang yang reaktif Covid-19 berdasar rapid test.
“Hari ini saya melarang satu lagi maskapai terbang dari Surabaya ke Pontianak karena penumpang ada yang reaktif,” kata Sutarmidji di akun Facebook, Senin (3/8).
BACA JUGA: Gubernur Kalbar Sebetulnya Tidak Mau Diekspos, Karena Ini Masalah Penderitaan
Menurut Sutarmidji, maskapai itu dilarang terbang dari Surabaya ke Pontianak untuk satu minggu ke depan.
Dia menegaskan bila kedapatan lagi membawa penumpang yang reaktif Covid-19 maka waktu pelarangan akan ditambah menjadi tiga bulan.
BACA JUGA: Ada 22 Kasus Baru Covid-19 di Kalbar
“Jadi, ada dua maskapai yang dilarang untuk waktu satu minggu. Jika kedapatan lagi maka akan kami larang tiga bulan,” ungkap mantan wali kota Pontianak.
Bang Midji, panggilan akrabnya, mengkritik buruknya pengawasan di bandara asal atau menuju Pontianak.
BACA JUGA: Dalam Satu Hari, Bang Midji Kirim 300 Pesan WA Buat Kadis Kesehatan
Dia pun meminta maskapai untuk tidak lengah demi masyarakat Kalbar.
“Mohon maaf kalau ada yang mau ke Surabaya, Anda harus lewat Jakarta. Saya tegaskan ke maskapai kalau kami tidak akan lengah demi masyarakat Kalbar. Ini menunjukkan jeleknya pengawasan di bandara asal,” kata Bang Midji. (boy/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy