jpnn.com - JAKARTA - Tim penasihat hukum Jessica Kumala Wongso mengangggap ada kejanggalan antara jaksa penuntut umum (JPU) dengan ayah mendiang Wayan Mirna Salihin, Darmawan Salihin.
Otto Hasibuan selaku koordinator tim penasihat hukum Jessica mempertanyakan komunikasi yang intens antara tim JPU dengan Dermawan. "Ada apa antara jaksa dan Darmawan yang biasa berkomunikasi? kata Otto saat membacakan pembelan untuk Jessica di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (12/10).
BACA JUGA: Siapa Yang Pantas Dibuatkan Patung Tahun Ini? Jawabannya Jokowi
Ia menambahkan, semestinya proses penyidikan juga menjangkau pegawai-pegawai di Cafe Olivier. Bahkan, kata Otto, penyidik mestinya mengungkap tempat Mirna makan dan minum sebelum memasuki Cave Olivier.
Anehnya, kata Otto, penyidik Polda Metro Jaya kalai itu juga tak meneliti rekam medis Mirna. Namun, justru Jessica yang akhirnya disangka menjadi pembunuh mirna dan kini duduk di kursi terdakwa.
BACA JUGA: Kerennn! Tim Madame Tussauds Bakal Buat Patung Lilin Jokowi
"Kenapa? Kenapa harus Jessica," kata dia.
Akibat dari tuduhan itu, lanjut Otto, kini Jessica sempat ditahan di sel kecil dan pengap serta banyak tikus. Sangkaannya adalah melakukan pembunuhan berencana. "Ini tidak masuk akal," tegasnya.(boy/jpnn)
BACA JUGA: Ketua MA Ambil Sumpah Pengganti Irman di Pucuk Pimpinan DPD
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt... Ini Tawaran Kombes Krishna untuk Jessica
Redaktur : Tim Redaksi