jpnn.com - JAKARTA - Jessica Kumala Wongso kembali menceritakan nasibnya saat menjalani penyidikan dan menjadi tahanan di Polda Metro Jaya.
Jessica mengaku dijebloskan ke dalam sel berukuran 1,5 x 2,5 meter jelang tengah malam setelah sebelumnya ditangkap di sebuah hotel. "Saat itu hanya ada sepotong kain kotor di lantai," katanya saat membacakan pledoi pada persidangan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (12/10).
BACA JUGA: Ketua DPR Dorong Pemerintah Konsistensi Berantas Pungli
Terdakwa kasus pembunuhan terhadap Wayan Mirna Salihin itu pun mengaku menangis di dalam sel. Dalam benaknya bertanya-tanya tentang apa yang telah dilakukannya sehingga mendapat perlakuan seperti itu.
Pikiran Jessica juga ke orang tuanya. "Saya tidak berani membayangkan hancurnya perasaan orang tua saya," kata dia sambil menangis.
BACA JUGA: Sentil Pak Jokowi, Fadli Zon Pertanyakan Paket Reformasi Hukum
Pada malam berikutnya, cewek yang akrab disapa Jess itu mengaku didatangi Kombes Krisnha Murti yang kala itu menjabat Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya. Jessica menuturkan, Krishna kala itu mengaku telah merendahkan diri dengan turun ke sel tempat tahana dan mempertaruhkan jabatan untuk menangani kasus itu.
Karenanya, Krisnha pun menyarankan ke Jessica agar mengaku sebagai pembunuh Mirna. "Dia meminta saya mengakui membunuh Mirna karena sudah meneliti CCTV," ujar Jess.
BACA JUGA: Catat, Kemenhub Ogah Lindungi PNS Tukang Pungli
Bahkan, lanjut Jessica, Krishna menjanjikan keringanan hukuman asalkan wanita kelahiran 9 Oktober 1988 itu mau mengaku sebagai pembunuh Mirna. "Setelah itu saya kembali ke sel," katanya.(Boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jessica Menangis akibat Pandangan Sinis
Redaktur : Tim Redaksi