jpnn.com - JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat (PD), Ruhut Sitompul menyatakan partainya adalah penyeimbang. Oleh karena itu, pihaknya tidak mementingkan betul isu reshuffle kabinet.
"Begini ya, ketua umum kami Bapak Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) telah menetapkan Partai Demokrat sebagai penyeimbang dan itu konsisten sampai sekarang," kata Ruhut, kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan Jakarta, Jumat (15/7).
BACA JUGA: Waketum Gerindra Minta Jonan Mundur Dari Kursi Menhub
Tapi karena isu reshuffle makin ramai dan ada indikasi partai politik pendatang baru yang coba-coba mendikte Presiden Joko Widodo, wajar partai penyeimbang bersuara.
Lebih lanjut, anggota Komisi III DPR ini menjelaskan, dari sisi kekuatan politik di DPR yang awalnya terbelah menjadi Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH), yang masih di KMP itu hanya Partai Gerindra.
BACA JUGA: Hanya Lima ASN Jateng yang Bolos di Hari Pertama Kerja
"Kalau PKS kan malu-malu kucing. Jadi, sudahlah, biarkan Pak Jokowi bebas menggunakan hak proregatifnya," pinta anggota DPR darti daerah pemilihan Sumatera Utara I itu.
Masalahnya kata Ruhut, partai politik yang dari awal bersama KIH dan pendatang baru ini ribut untuk memperebutkan kursi menteri.
BACA JUGA: Tito Punya 11 Program Prioritas Polri untuk 100 Hari
"Sudahlah, saya kembali menghimbau jangan merecoki Pak Presiden," pungkasnya.(fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UU Tax Amnesty Digugat, Fahri Hamzah: Itu Cerdas
Redaktur : Tim Redaksi