jpnn.com - JAKARTA - Politikus Partai Demokrat (PD) Ruhut Sitompul sudah bertekad bulat mendukung Basuki T Purnama alias Ahok pada pilkada DKI Jakarta. Ruhut bahkan berani berseberangan dengan partainya demi memenangkan calon incumbent pada pilkada di ibu kota negara itu.
Menurut Ruhut, dirinya akan habis-habisan memenangkan Ahok yang berpasangan dengan Djarot S Hidayat. Ia bahkan siap mundur dari PD sebelum partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu memecatnya.
BACA JUGA: Dirugikan Berita Hoax, Kapolri Perintahkan Anak Buah Bergerak
"Reses ini aku mengundurkan diri. Aku mau fokus mendukung Ahok," ungkap Ruhut di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/10).
Politikus yang dikenal dengan panggilan 'Si Poltak' itu mengaku tak takut dengan ancaman sanksi dari partainya. “Kalau kena sanksi kan anggap saja angin yang sedang berlalu," ujarnya dengan ada guyon.
BACA JUGA: Pernyataan Ahok Soal Pancasila Ini Dianggap Berbahaya
Ruhut justru menegaskan bahwa jabatan bukanlah segalanya. Dia rela jabatannya di partai dan DPR dipereteli demi prinsip yang menurutnya benar.
"Mundur dari DPR, Polhukam (ketua DPP PDemokrat bidang politik, hukum dan keamanan, red), aku udah mundur, apalagi? Jangan samakan aku dengan yang lain. Ruhut mantap!” tegasnya.
BACA JUGA: Sidang Ahok di MK Selesai...
Soal kabar sanksi berat dari PD, Ruhut mengatakan bahwa yang bisa memecatnya hanyalah SBY selaku ketua umumnya. Selain SBY, katanya, tak ada petinggi PD yang memiliki kewenangan berbicara soal sanksi pemecatan.
"Cari Pak SBY. Yang bisa memecat anak buahnya ketua umum," tegas dia.
Ruhut bahkan melontarkan pernyataan yang menohok Wakil Ketua Dewan Pembina PD Agus Hermanto. Menurut Ruhut, politikus PD yang juga adik ipar Ani Yudhoyono itu telah berbicara sembarangan soal sanksi bagi kader yang tak menaati aturan internal.
"Yang mulutnya kayak cucakrowo juga. Makanya aku kritik dia, aku tertawa termehek-mehek. Karena berapa kali dia kepeleset," pungkas Ruhut.
Seperti diketahui, Ruhut sudah sejak lama lantang mendukung Ahok. Dia bahkan berseberangan dengan PD yang memimpin Koalisi Cikeas untuk mengusung duet Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni.(dna/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Tahu Dokumen TPF Kasus Munir? Tunggu Dulu Yah...
Redaktur : Tim Redaksi