Bang Uchok: Benahi Dulu Kemenkeu, Baru Genjot Pajak

Selasa, 23 Februari 2016 – 05:03 WIB
Uchok Sky Khadafi. Foto: dok/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Direktur Center for Budget Analysis (CBS), Uchok Sky Khadafi mengkritisi Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro yang tidak membenahi terlebih dahulu jajarannya sebelum menaikan target penerimaan pajak perorangan.

"Mestinya benahi dulu internal Kemenkeu seperti Dirjen Pajak dan Bea Cukai itu, sebelum menggenjot target pajak," kata Uchok, di Jakarta, Selasa (23/2).

BACA JUGA: Tiga Pelabuhan Masuk Program Tol Laut

Tanpa pembenahan internal Kemenkeu, lanjut Uchok, menggenjot target pajak hanya akan membuat oknum pajak yang korup semakin korup. "Selama ini, banyak oknum pajak kongkalikong dengan wajib pajak badan atau perusahaan. Coba buka saja nama-nama perusahaan yang selama ini mengemplang pajak. Pembenahan jauh lebih efektif, daripada mengejar pajak masyarakat," ujarnya.

Kalau pemerintahan ini benar-benar bisa mengelola keuangan negara tanpa kebocoran, Uchok yakin masyarakat taat setor pajak.

BACA JUGA: Kimia Farma Gandeng Telkom, Ini Lingkup Kerjasamanya

"Masyarakat enggan membayar pajak bukan karena tidak taat pada hukum, tapi karena melihat besarnya kebocoran pembayaran pajak dan kebocoran penggunaannya oleh pemerintahan. Kalau pemerintah bisa mencegah berbagai kebocoran, saya yakin, tanpa dikejar, masyarakat akan bayar sendiri pajaknya," tegasnya.

Terakhir dia katakan, wajib pajak perorangan yang disasar nanti pasti masyarakat biasa tapi tak berani menindak pejabat birokrasi, anggota kabinet, politikus dan aparat hukum yang korup.

BACA JUGA: BKPM Luncurkan Fasilitas Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi

"Memang mereka berani membongkar pajak penegak hukum? Yang ada nanti, jajaran Dirjen Pajak juga yang dikejar-kejar aparat hukum karena banyak dari pejabat pajak yang penghasilannya juga tidak jelas sumbernya?" pungkasnya. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bang Uchok Minta Publik Aktif Kejar Petugas Pajak yang Korup


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler