jpnn.com, JAKARTA - Tokoh militer Indonesia Letjen TNI (Purn) Sutiyoso mengecam sikap wanita yang memaki ibunda Arteria Dahlan.
Mantan kepala Badan Intelijen Negara (BIN) itu juga mengaku kecewa melihat ada keluarga prajurit TNI yang bersikap tidak sopan terhadap orang tua.
BACA JUGA: Prasetyo Edi Ungkap Reaksi Arteria Dahlan saat Ditelepon, Alamak!
"Saya sudah mendengar cerita adinda Arteria Dahlan. Saya juga sudah melihat di video rekaman, cewek itu siapa saya tidak tahu kok bisa bersikap begitu terhadap orang tua," kata Sutiyoso yang dikutip dari kanal tvOneNews di YouTube, Rabu (24/11).
Sutiyoso menegaskan status keluarga TNI baik anak maupun istri adalah orang sipil. Status sosialnya sama dengan masyarakat.
BACA JUGA: Kalimat Bambang Pacul Ini Diarahkan kepada Arteria Dahlan
Status hukumnya sama, hak politik juga diberikan sama. Jadi tidak ada perlakuan yang istimewa meskipun jenderal.
Justru di sisi lain, prajurit TNI mulai dari pangkat rendah sampai jenderal, seharusnya merasa ada beban moral.
BACA JUGA: Inilah Dialog Prasetyo Edi & Brigjen Zamroni soal Wanita Memaki Ibunda Arteria Dahlan, Oalah
Jadi keluarga TNI itu baik istri dan anak harus menjaga perilaku di masyarakat. Mereka harus bersikap santun, rendah hati, dan menjadi teladan.
"Yang dilakukan cewek itu malah sebaliknya, enggak boleh begitu," kecam Bang Yos, sapaan akrabnya.
Mantan gubernur DKI Jakarta ini menambahkan jangankan kepada ibu anggota DPR, terhadap pengemis pun tidak boleh bersikap arogan begitu.
Menunjuk-nunjuk orang tua, melontarkan makian sampai menyebut gila kepada orang tua, padahal hanya karena masalah sepele.
"Sebagai senior melihat ada keluarga TNI yang begitu saya sungguh kecewa dan ini harus diberikan penindakan," tegasnya.
Menurut Bang Yos, yang bertanggung jawab itu prajurit TNI apa pun pangkatnya.
Paling tidak oleh atasan lebih tinggi, minimal prajuritnya harus ditegur karena dia yang harus bertanggung jawab membina keluarganya.
Bang Yos mencontohkan bagaimana dia mendidik kedua putrinya sejak kecil. Dia mengajarkan harus menghormati prajurit dengan pangkat terendah pun.
"Kalau dijemput sopir, anak saya tidak boleh duduk di tempat saya, mereka harus duduk di belakang. Kalau selesai harus mengucapkan terima kasih," terangnya.
Ini sangat bertolak belakang dengan kejadian di Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (22/11) yang menimpa ibunda Arteria Dahlan. Bang Yos menyebut peristiwa itu sangat memalukan.
Dia pun mengimbau kepada Arteria yang notabene wakil rakyat, untuk mengambil jalan damai saja.
"Damai di sini adalah perempuan itu minta maaf kepada ibunda Arteria Dahlan. Kalau perlu sungkem. Selesai," pungkas Sutiyoso. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Soetomo
Reporter : Mesya Mohamad