jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PDIP di DPR RI Bambang Wuryanto menyebut insiden keributan antara ibunda Arteria Dahlan dengan seorang wanita yang mengaku anak jenderal bintang tiga, tidak perlu diperpanjang.
"Kita sesama anak bangsa enggak ada gunanya berkelahi, ya. Sesama anak bangsa buat yang seharmonis mungkin," kata Bambang Pacul, sapaan Bambang Wuryanto ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/11).
BACA JUGA: Inilah Dialog Prasetyo Edi & Brigjen Zamroni soal Wanita Memaki Ibunda Arteria Dahlan, Oalah
Menurut Pacul, persoalan antara Arteria Dahlan dan ibunya "melawan" seorang wanita yang mengeklaim anak jenderal bukan sesuatu yang prinsip, melainkan urusan gaya bicara.
"Bukan hal-hal yang prinsipiil. Itu, kan, cuma soal style," ujar Ketua Komisi III DPR RI itu.
BACA JUGA: Kabar Terbaru dari Kombes Edwin Kasus Wanita Memaki Ibunda Arteria Dahlan
Pacul merasa urusan gaya bicara sebenarnya bisa diluruskan dengan kepala dingin dan tidak perlu dibawa ke ranah hukum.
"Style itu kalau memang kurang pas, luruskan saja, kita dialogkan saja," bebernya.
BACA JUGA: Lulus Formasi PPPK Tahap I Jangan Senang Dulu, Simak Penjelasan 2 Pejabat BKN
Sebelumnya, video yang merekam seorang wanita muda memarahi perempuan yang belakangan diketahui merupakan ibunda politikus PDIP Arteria Dahlan, viral di media sosial.
Ada dua video yang tersebar dan masing-masing berdurasi 59 detik.
Dalam video pertama terlihat adegan wanita yang memarahi ibunda Arteria di dalam areal terminal Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Banten.
Tampak Arteria yang berada di lokasi yang sama turut membela ibunya yang dimarahi seorang wanita muda.
Sementara itu, video kedua merekam adegan wanita tersebut bersama seorang pria sedang menumpangi sebuah mobil berpelat TNI dengan nomor 75194-03.
Adegan itu terekam ketika si wanita pembentak ibunya Arteria dan pria berada di areal luar terminal Bandara Soekarno-Hatta.
Arteria Dahlan belakangan mengaku ada nada ancaman dilontarkan wanita muda yang memarahi ibunya. Si wanita mengeklaim bisa merusak karier alumnus Universitas Indonesia (UI) itu.
"Awas lu, ya, gua buat karier lu rusak. Nama lu rusak, kena lu, mati lu," kata Arteria menirukan kalimat ancaman sang wanita, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/11). (ast/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Soetomo
Reporter : Aristo Setiawan