Bangga Bertani Mangga

Sabtu, 04 Februari 2017 – 03:04 WIB
Bangga Bertani Mangga. Foto Radar Cirebon/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sebagai prosuden mangga terbesar, pasokan buah mangga di Jawa Timur kurang maksimal.

Itulah yang membuat Rainbow Agrosciences menggelar kampanye ‘Bangga Bertani Mangga’.

BACA JUGA: Permintaan Segmen Hunian Masih Dominan

Perusahaan ini juga akan mengembangkan penanaman mangga di kawasan Jawa Timur dan Indonesia.

Technical Manager PT Rainbow Agrosciences Adi Wihardi mengatakan, sebagai permulaan, kampanye ini berupaya menarget para petani mangga di Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya petani kecil, karena adanya potensi besar.

BACA JUGA: Mandiri Aku Tantangan Bisnis Kartu Kredit Berat

”Kami menerapkan teknologi pembungaan awal,” kata Adi, di Surabaya, Rabu (1/2).

Adi mencontohkan seperti yang dilakukan salah satu petani sukses dari Desa Widoro Payung, Situbondo, Jawa Timur.

BACA JUGA: Investasi Emas Bikin Selalu Kaya

Sebelum memakai teknologi pembungaan awal, pohon-pohon mangga hanya bisa berbuah 60 persen dari potensi maksimum dan panen sekali dalam setahun.

Namun, begitu memakai teknologi ini, panen mencapai 100 persen dan dalam setahun bisa tiga sampai empat kali. Menurut dia, sekarang ini 80 persen petani di Desa Widoro Payung sudah memakai teknologi pembungaan awal.

“Teknologi ini sangat membantu petani mangga. Kalau saya bisa berhasil, petani lain juga pasti bisa berhasil,” jelas Adi.

Regional Sales Manager Jawa Timur PT Syngenta Indonesia, Nur Hidayat menjelaskan bahwa masalah utama saat ini adalah harga pasar yang rendah karena kelebihan pasokan saat puncak musim mangga.

“Kebanyakan petani tidak menyadari potensi keuntungan yang bisa diraih dari bertani mangga dengan menggunakan teknologi panen awal,” kata Nur.

Ia menambahkan, “Teknologi panen awal sudah terbukti baik hasilnya dan kami terus berupaya agar lebih banyak petani bisa menikmati ma?nfaatnya,” tegasnya. (han/hen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Bakal Bangun Depo BBM di Sukabumi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler