"Sebenarnya ini surprise bagi saya pribadi. Karena dalam perjalan karier saya, belum pernah ada dari keluarga Menteri Agama. Mungkin beberapa pihak menilai design saya terlalu seksi. Akan tetapi, seorang Menteri Agama dan keluarganya kali ini justru memiliki wawasan dan bisa memisahkan secara halus sekali antara seni dan agama," jelas Anne kepada JPNN di sela acara resepsi pernikahan putri sulung SDA di Ballroom Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Minggu (12/2).
Maestro designer kebaya ini mengakui, sebenarnya sudah kerap kali menerima order kebaya dari keluarga menteri. Namun, inilah satu-satunya Menteri Agama dan keluarganya yang datang kepadanya dan meminta dibuatkan kebaya. "Saya merasa spesial . Bahkan, mereka memberikan kebebasan kepada putri-putrinya untuk memilih jenis kebaya yang diinginkannya. Itu yang membuat saya semakin menghormati mereka," imbuhnya.
Anne menceritakan, istri Suryadharma Ali, Wardatul Asriah juga memiliki gaya yang modis, sehingga juga tak jarang memberikan dirinya masukan dan saran dalam merancang kebaya untuk pesta penikahan anaknya. Bahkan, untuk pemilihan bahan kebaya yang digunakan juga tak terlalu sulit dan sangat mudah didapat.
"Ibu ketemu saya dengan segala permintaan beliau dan beliau juga sangat menurut. Sehingga saya juga tidak ada beban dalam merancang kebaya untuk keluarga mereka," tukas Anne.
Anne menambahkan, harga yang ditawarkan untuk sebuah kebaya keluarga Menag bisa dikatakan tidak fantastis apabila dibandingkan dengan kebaya-kebaya yang dipesan oleh para selebritis.
"Jujur saja, harga kebaya yang saya tawarkan tidaklah fantastis seperti lainnya. Dalam waktu tiga bulan sudah selesai pengerjaannya. Dan pada saat proses fitting, keluarga Menag sangat sederhana, bersedia untuk antre layaknya pelanggan saya lainnya. Mereka sangat menikmati di butik saya," jelasnya. (cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keputusan Mendagri Soal Batas Bisa Digugat
Redaktur : Tim Redaksi