jpnn.com, LANGGUR - Bupati Maluku Tenggara (Malra) M Thaher Hanubun mengaku bangga banyak pemuda di daerahnya yang memilih berprofesi menjadi petani.
Terutama di Yafavun, kata dia, kini banyak milenial jadi petani bawang merah.
BACA JUGA: Pengakuan Pengusaha soal Potensi Ekspor Bawang Merah TSS, Mengejutkan
"Itu menjadi suatu kebanggaan bagi saya, karena pemuda sudah berpikir bahwa lewat bertani dapat menghidupi mereka," katanya di Langgur, Malra, Sabtu (4/9).
Thaher ikut panen bawang merah milik kelompok tani di Ohoi Yafavun, Kecamatan Kei Kecil Timur di lahan seluas sembilan hektare pada Jumat (3/9).
BACA JUGA: Hemat 77 Persen, Rahasia Teknologi Benih TSS Bawang Merah
Dia menyemangati para petani untuk terus bertani dengan baik sehingga bisa membuka lapangan kerja secara swadaya.
"Bertani adalah pekerjaan yang mulia, bertani dapat menghidupkan dan dapat membuka lapangan kerja," kata Thaher
Thaher mengaku senang dan bangga atas hasil panen kelompok tani tersebut. Ohoi Yafavun dan Abean merupakan sentra bawang merah di Malra, yang kini sudah mampu bersaing dengan produk serupa dari luar daerah seperti Kota Palu, Sulteng.
Meski begitu, dia mengatakan dalam mengembangkan pertanian, petani ataupun kelompok tani banyak menghadapi persoalan, seperti pemasaran, pupuk, dan akses ke lahan pertanian.
"Pemda selalu berupaya hadir bersama-sama dengan petani untuk bagaimana mencari solusi, seperti soal pemasaran hasil, pupuk, dan persoalan lainnya," katanya.
Menurut dia, Pemda Malra hadir bagi petani guna memberikan dukungan baik itu oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian maupun Dinas PMD.
"Pemda harus menyiapkan gudang dan mencari pasar di luar daerah, sehingga petani tidak lagi sulit untuk memasarkan hasilnya," ujar Thaher.
Akses ke lahan pertanian juga menjadi satu persoalan, karena lahan jauh dari rumah petani. "Saya bersama instansi teknis akan berupaya untuk menjawabnya, seperti adanya mobil angkutan untuk membantu petani," ujarnya.
Menurut dia, penting bagi petani tetap giat dan telaten, kemudian kualitas hasil pertanian juga dijaga agar produk bersaing dengan daerah lain. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robia