Bangkai Babi Berserakan di Pantai Tagaule Nias

Minggu, 03 Mei 2020 – 09:45 WIB
Ilustrasi bangka babi. Foto: pojoksatu.id

jpnn.com, NIAS - Puluhan bangkai babi yang dibuang warga dari hulu Sungai Mola memenuhi objek wisata Pantai Tagaule di Desa Tagaule, Kabupaten Nias, Sumatera Utara.

"Bangkai babi yang memenuhi objek wisata Pantai Tagaule, Kecamatan Bawalato, saat ini sudah sangat mengganggu warga karena menebar bau yang tidak sedap," ucap Onlyhu Ndraha, salah seorang warga Desa Tagaule, Sabtu (2/5).

BACA JUGA: Update Corona 2 Mei 2020: Belum Ada Pasien Sembuh di Papua Barat

Dia memberitahu, keberadaan bangkai babi di Pantai Tagaule sudah terjadi sejak Jumat (1/5) dan sangat meresahkan warga.

"Sebagian warga Desa Tagaule beragama Islam, sehingga dengan banyaknya bangkai babi di Pantai Tagaule mereka sangat terganggu, apalagi sedang menjalankan ibadah puasa," ujarnya.

BACA JUGA: 34 Karyawan Pabrik Sampoerna Positif COVID-19

Dari Onlyhu diketahui, puluhan bangkai babi tersebut bisa terdampar di Pantai Tagaule karena dibawa banjir dari hulu Sungai Mola.

Bahkan dia memberitahu jika dua minggu yang lalu pemerintah daerah telah memberikan imbauan agar warga yang tinggal di hulu Sungai Mola tidak membuang bangkai babinya di Sungai Mola.

BACA JUGA: Kasus Corona di Pabrik Sampoerna Berawal dari Sini

"Pemerintah sudah mengimbau dan melarang warga yang tinggal di hulu Sungai Mola untuk tidak membuang bangkai babi di sungai, tetapi tidak digubris," ucapnya.

Onlyhu meminta pemerintah daerah Kabupaten Nias untuk bertindak tegas kepada warga yang tetap membuang bangkai babi di sungai.

"Kami berharap Pemkab Nias bertindak cepat untuk mencegah dengan memberikan vaksin terhadap babi milik warga agar tidak mati akibat wabah yang terjadi," ucapnya, berharap. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Babi   pantai   Tempat Wisata  

Terpopuler