jpnn.com, JAKARTA - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat bertatap muka dengan skuat Persija Jakarta di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/4) sore.
Selain untuk bertemu para pemain Persija, Djarot sekaligus meninjau lapangan bola dan fasilitas di Lapangan Banteng.
BACA JUGA: Doakan Ahok-Djarot, Said Aqil: Agama Bukan Alat Politik
Saat tiba, Djarot disambut The Jakmania (julukan suporter Persija). Mereka juga mengumandangkan lagu Persija saat Djarot menuju ke tribun.
Djarot pun menuju lapangan bola didampingi Ketua Jakmania Persija Ferry Indrasjarief dan Dirut Persija Gede Widiade. Lalu Djarot juga bertemu dengan Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco.
BACA JUGA: Seperti Ini Kriteria Gubernur DKI Versi PBNU
Setelah berkenalan dan berbincang-bincang, Djarot berkenalan dengan para pemain yang sedang berlatih satu per satu. Djarot menyalami para pemain dan menanyakan asal para pemain yang mengenakan seragam berwarna oranye.
Setelah itu, Djarot pun diajak bermain bola oleh para pemain. Meski mengenakan kemeja, celana jins dan sepatu pantofel, Djarot tidak menolak untuk bermain bola.
BACA JUGA: Daeng Azis Dukung Anies-Sandi, Djarot: Ya, Wajar Lah...
Dengan lincah, Djarot melakukan passing bola dari satu pemain ke pemain yang lain. Djarot juga dengan lincah menangkap bola yang ditendang ke arahnya dan kembali menendang bola tersebut dengan tepat. "Ayo penalti yuk," kata Djarot.
Namun karena kondisi di kedua sisi tiang gawang yang becek maka Djarot tidak bisa melancarkan aksi tendangan penati. Ia kembali bermain ringan dengan para pemain Persija Jakarta.
Permainan bola Djarot pun mengundang tepuk tangan. Djarot pun mengajak pemain untuk meneruskan latihan mereka. Lalu Djarot sempat menghampiri salah satu The Jakmania. Djarot bersalaman dan memberikan semangat.
"Nanti BMW (stadion Bersih Manusiawi Berwibawa) jangan khawatir," janji Djarot seraya tersenyum kepada The Jakmania.
Rencananya, Djarot akan merenovasi Lapangan Banteng agar bisa digunakan 24 jam. Djarot juga akan menambah pencahayaan maksimal di Lapangan Banteng agar bisa dinikmati hingga malam hari oleh warga.
Sebelumnya, Djarot mengunjungi warga yang berada di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Dalam sambutannya, Djarot bercerita bahwa pada Februari lalu, ketika baru aktif, dia meninjau banjir di Cipinang Melayu yang ketinggian airnya mencapai pinggang orang dewasa.
"Saya waktu banjir besar ke sini, saya datang ke sini, saya bisa melihat sungai besar seperti apa, rumah-rumah pinggir sungai tenggelam. Saya ke sini waktu sama Pak Wali waktu aktif. Saya turun dan banjir sampai ke pinggang," kata Djarot kepada warga di Cipinang Melayu, Jakarta Timur.
Karena permukiman tersebut diapit oleh Kalimalang dan Kali Sunter, Djarot berjanji akan segera membangun sheet pile. Sheet pile akan lebih dulu dibangun di Kalimalang, kemudian di Kali Sunter secara bertahap.
"Waktu itu saya sampaikan ada rumah tenggelam, makanya ada dua yang perlu kita lakukan: Kalimalang segera kita keruk yang dalam, lalu kita pasang sheet pile, tanggul yang tinggi. Karena di Kalimalang ada tol Becakayu, jadi akan indah nanti kami bikin. Kami nggak ada janji-janji, yang pasti kami kerjakan saja," ucapnya.
Warga pun bertepuk tangan mendengar penjelasan Djarot. Dia juga kembali memastikan tidak akan menggusur warga Cipinang Melayu.
"Nah maaf, kami selalu dianggap tukang gusur, padahal dipindah ke rusun, banjirnya gede kita disalahin, padahal kalau banjir besar kita lihat betul itu tenggelam. Di bantaran sungai kita pindahkan, kita gedein Kali Sunter, kita sheet pile supaya apa, supaya penanganan banjir maksimal nggak sepotong-sepotong. Kalau tanahnya ada suratnya, kami akan ganti. Kalau nggak ada suratnya, bagaimana gantinya. Nah berarti kami pindahkan ke rusun," pungkasnya. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mau Tahu Apa Persiapan Pak Djarot Buat Debat? Klik Saja
Redaktur & Reporter : Adek