jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menyampaikan perusahaan berkomitmen mendukung perkembangan dunia seni Indonesia.
Dukungan ini selaras dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir agar setiap BUMN harus turut merawat seni dan budaya.
BACA JUGA: Menjadi CEO Driving Execution Terbaik, Dwi Ungkap 3 Strategi Petrokimia Gresik
Mendukung seni pertunjukan kembali bangkit dan tetap terjaga kelestariannya meski di tengah pandemi, Petrokimia Gresik menggelar pertunjukan teater "Tabib Suci".
Pagelaran itu didukung kelompok seniman Indonesia Kita yang diadakan di SOR Tri Dharma Petrokimia Gresik, Gresik, Jawa Timur, Minggu (27/3) malam.
BACA JUGA: IPS Kerap Diajak Berhubungan Badan di Wisma, Ujungnya Pahit
“Kami berharap pagelaran ini mampu menjadi momentum kebangkitan seni pertunjukan Indonesia. Saya yakin pertunjukan yang ditampilkan akan menjadi tuntunan serta mengobarkan semangat cinta seni dan budaya bagi insan Petrokimia Gresik,” kata Dwi dalam siaran pers di Jakarta, Selasa.
Dia menambahkan pertunjukan juga merupakan bentuk komitmen Petrokimia Gresik dalam menjaga keutuhan dan kebinekaan Indonesia melalui jalan kebudayaan.
BACA JUGA: Pesta Pernikahan di Balai Desa Berubah Mencekam, Banjir Darah!
“Sejarah mencatat bersatunya bangsa ini karena budaya. Jangan sampai terjadi disintegrasi bangsa karena tidak peduli dengan seni budaya. Sejarah pun telah membuktikan bahwa seni budaya mampu merekatkan semangat persatuan sehingga kerukunan tetap terjaga,” ujar dia.
Lebih lanjut, Dwi menjelaskan jalannya cerita “Tabib Suci” tidak hanya memberikan hiburan bagi insan Petrokimia Gresik yang menjadi penonton, tapi secara tersirat juga mengajak seluruh penonton untuk mengimplementasikan core value BUMN, AKHLAK (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif).
“Menonton seni pertunjukan Tabib Suci merupakan cara lain dari kami mempelajari apa itu tata nilai AKHLAK, untuk menjadikan perusahaan ini bermartabat, berdaya saing, dan menjadi kekuatan bersama Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional,” ujar Dwi Satriyo.
Kisah “Tabib Suci” sendiri mengambil isu sosial yang terjadi di tengah masyarakat, sebagai upaya membangun kembali Indonesia yang plural.
Kisah ini diperankan oleh aktor kawakan mulai dari Butet Kartaredjasa hingga Cak Lontong.
Usai pertunjukan, Butet mengapresiasi peranan aktif Petrokimia Gresik dalam memberikan dukungan dan membangkitkan kembali seni budaya Indonesia.
"Presiden Republik Indonesia telah menyatakan seni pertunjukan harus bangkit dan mendapatkan support dari BUMN-BUMN di Indonesia. Jadi, bagi saya, upaya Petrokimia Gresik menghadirkan Tabib Suci adalah ikhtiar yang tangkas dalam perbaikan kualitas SDM di Indonesia,” ujar Butet. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Fakta Penyakit Alopecia yang Diidap Istri Will Smith
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha