jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo dinobatkan sebagai CEO Driving Execution Terbaik kategori Anak Perusahaan BUMN.
Penghargaan itu diserahkan dalam gelaran ke-11 Anugerah BUMN 2022.
BACA JUGA: Punya Momen Kelam di Proliga, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia Siapkan Siasat Khusus
Tak hanya itu, Petrokimia Gresik, juga berhasil mempertahankan penghargaan Terbaik I kategori "Pengembangan Talenta dan Unggul" untuk anak perusahaan BUMN.
Menurut Dwi Satriyo, driving execution atau fokus pada eksekusi adalah kompetensi yang wajib dimiliki oleh semua leader di Petrokimia Gresik.
BACA JUGA: Leni dan Anaknya Sering Melayani Pelanggan di Rumah, Bapaknya ke Mana?
Kompetensi strategis inilah yang menjadikan Petrokimia Gresik selama ini mampu menjadi pioneer dalam beberapa teknologi pertanian di Indonesia.
"Tanpa kemampuan eksekusi yang baik, ide dan kreativitas sekeren apa pun akan menjadi sia-sia,” kata Dwi Satriyo dalam siaran pers, Minggu.
BACA JUGA: Dikenal Licin, Ujang Akhirnya Tumbang di Atas Genteng
Apalagi saat ini, tambah dia, perubahan era makin cepat. Misalnya, imbas Covid-19 hanya dalam hitungan bulan saja sudah memberikan dampak luar biasa ke semua sektor kehidupan.
“Guna menghadapi perubahan yang makin cepat ini, tidak sebatas diperlukan strategi hebat untuk bertahan dan berkembang, tetapi juga kecepatan dalam eksekusi strategi tersebut sehingga dapat memberikan dampak lebih nyata bagi perusahaan,” ujar Dwi Satriyo.
Di Petrokimia Gresik, ada tiga inisiatif strategi yang telah dijalankan dalam menghadapi dampak pandemi Covid-19.
Pertama, product leadership melalui Phonshka Plus yang mengandung Zinc dan berpotensi meningkatkan panen.
Kemudian customer intimacy melalui program Makmur.
Menciptakan ekosistem dengan menghubungkan petani kepada segala bentuk kebutuhan pertanian, mulai dari project leader, pihak asuransi, lembaga keuangan, teknologi pertanian, agro input, offtaker dan pemerintah daerah.
Terakhir, operation excellence dengan mengoptimalkan digitalisasi di semua lini perusahaan.
Di sisi lain, perusahaan juga mendorong pengembangan talenta karena masa depan perusahaan ada di tangan generasi milenial yang jumlahnya saat ini melebihi 60 persen dari total karyawan di perusahaan.
“Peningkatan jumlah talent milenial yang duduk di posisi grade I dan II perusahaan merupakan salah satu hasil nyata dari keberhasilan program pengembangan talenta di Petrokimia Gresik," kata Dwi melanjutkan.
Keberhasilan lain yang dirasakan Petrokimia Gresik dalam bidang pengembangan talenta ialah peningkatan hasil assessment, penurunan gap kompetensi, succession plan yang baik, serta hasil survei kepuasan karyawan dan keterikatan karyawan yang meningkat.
Dwi Satriyo menjelaskan untuk membangun talenta unggul, saat ini Petrokimia Gresik memberikan beasiswa sekolah bagi karyawan.
Petrokimia Gresik, tambah dia, juga selalu memberi ruang bagi karyawan untuk menyampaikan dan merealisasikan ide dan kreativitasnya. Ini terbukti mampu meningkatkan kompetensi karyawan.
Dengan menerapkan prinsip tersebut, pada 2021 inovasi Petrokimia Gresik mampu menghasilkan nilai tambah hingga Rp 250 miliar.
Penghargaan level nasional Anugerah BUMN ini bukan pertama kali diraih oleh Petrokimia Gresik. (rdo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ikhtiar Petrokimia Gresik Bantu Pemerintah Percepat Vaksinasi Booster
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha