"Seperti Sulawesi ini sangat luar biasa, potensi hasil laut dan untuk membangun lokasi perindustrian sangat tepat. Begitu juga dengan berbagai daerah lainnya, seperti Maluku. Kita bangga memiliki potensi alam yang luar biasa, tugas kami untuk menjadikan potensi itu memiliki nilai tambah untuk dimanfaatkan bagi kesejahteraan rakyat," kata Cicip yang mengaku baru tiga bulan menjadi pengambil kebijakan di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)tersebut.
Dalam kunjungannya seminggu terakhir ini, politisi Golkar itu mengunjungi Mamuju, Sulawesi Barat dan menyerahkan Rp 21,5 miliar, lalu ke Sulawesi Selatan, dengan menyerahkan sejumlah peralatan mendukung industrialisasi dengan menyerahkan bantuan senilai Rp 23 miliar, Sementara pada kunjungannya ke Maluku yang merupakan lumbung ikan nasional mendapat bantuan Rp 32,2 miliar. Dari semua kunjungan dan dukungan yang diberikan, industiralisasi perikanan menjadi tema. Pasalnya, dewasa ini nilai tambah dari hasil laut dan budidaya Indonesia belum menitikberatkan industri.
Cicip yang merupakan pengusaha melihat potensi mengembangkan industri sebagai langkah cepat dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat yang selama ini terus dibawah garis kemiskinan. "Dalam kondisi cuaca buruk atau tidak, industrialisasi tidak akan terganggu apabila konsep dan pola di lapangan sudah seperti yang kami programkan. Sekarang ini kami tidak bicara jangka pendeknya saja, tapi lebih ke jangka panjang, sehingga masalah yang ada di nelayan itu bisa teratasi perlahan tapi pasti," ujarnya. (nel)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pabrik Converter Kit Telan Rp 40 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi