jpnn.com, JAKARTA - Wewangian pada tubuh menjadi salah satu rahasia di balik kepercayaan diri seseorang. Banyak wanita percaya aroma parfum yang dipilih mencerminkan kepribadian dan sikap hidup.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, brand lokal asal Kuningan, Jawa Barat, Narsis Parfume hadir untuk memberikan pengalaman harum yang elegan.
BACA JUGA: Bikin Merek Parfum Sendiri, Hotman Paris: Hidup Itu Selalu Berkarya
"Kami ingin semua orang dan kalangan bisa menikmati keharuman parfum berkelas tanpa memandang kelas sosial," ujar Shara Haznissa, CEO Narsis Parfume, dalam keterangannya, Senin (2/10).
Narsis Parfume memilih tagline "Sweet and Heavenly," yang mencerminkan karakteristik aroma manis dengan sentuhan surgawi memikat. Salah satu varian yang sangat viral di TikTok adalah Graceful Day.
BACA JUGA: Bisnis Parfum, Model Pricyla Eva Kaget Ada yang Menjiplak Produknya
Graceful Day dimulai dengan aksen awal yang menggabungkan red fruits dan jasmine sebagai top notes, sedangkan middle notes, terdapat perpaduan yang memesona antara aroma bunga tuberoses dan vanila.
Untuk lapisan akhir, aroma vetiver dan tonka beans hadir sebagai base notes dengan dimensi dalam dan daya tarik tahan lama.
BACA JUGA: 6 Jenis Parfum Sesuai Kepribadian Menurut Andri Aan
Aroma soft dari jasmine memberikan dimensi lebih mendalam, menciptakan aroma yang tidak hanya memanjakan penciuman, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri pemakainya.
Graceful Day termasuk dalam kategori Eau de Parfum (EDP), yang menawarkan konsentrasi aroma yang tinggi dan efek wangi yang tahan lama.
Varian Graceful Day cocok digunakan dalam aktivitas sehari-hari, memberikan nuansa mewah yang mampu membangkitkan keyakinan diri dalam setiap langkah.
"Bagi pribadi aktif yang memiliki rutinitas di luar ruangan, Narsis Parfume menjadi pilihan yang sangat sesuai," tutur Shara.
Narsis Parfum resmi diluncurkan pada 1 Juli 2022. Adapun alasan di balik pemilihan kata "Narsis" sebagai nama merek ini.
Kata "narsis" seakan menggambarkan seseorang yang dengan bangga dan tanpa henti mengagumi diri sendiri.
Sikap ini mewakili refleksi internal yang menghasilkan kebahagiaan dan membawa pikiran positif untuk mendorong seseorang untuk mencintai diri sendiri. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh