JAKARTA - Bencana banjir yang melanda Negeri Gajah Putih, Thailand, akhir-akhir ini turut membuka peluang bisnis otomotif dan elektronik di Tanah AirMeluapnya salah satu sungai yang membelah Kota Bangkok, ibukota Thailand, mengakibatkan terhambatnya produksi komponen dan produk elektronika.
"Ada penurunan produksi di Thailand yang bisa kita manfaatkan
BACA JUGA: Dahlan: PLN Punya Lima Musuh Utama
Saya mau mengambil peluang dari momen tersebut," terang Menteri Perindustrian MS Hidayat di kantornya, Selasa (1/11)Menurut Hidayat, saat ini sektor yang menjanjikan adalah otomotif dan komponennya, serta elektronik
BACA JUGA: Ekspor Rotan Dilarang, Petani Menjerit
Oleh sebab itu, sektor otomotif khususnya roda empat, yang diproyeksikan menembus satu juta unit pada 2014 mendatang, diyakini bisa terealisasi setahun lebih cepatBACA JUGA: DPR Dorong Jatah Pemda Lebih Besar
Salah satu pabrikan otomotif ternama yang turut merasakan dampak langsung bencana banjir di Thailand adalah ToyotaSecara resmi perusahaan tersebut sudah diundang untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Namun, peluang pengembangan sektor otomotif dan elektronik tersebut, masih menemui kendala klasik, yakni terbatasnya infrastruktur pendukungSalah satu cara menyiasatinya, kata Hidayat, aktivitasnya dikonsentrasikan di satu tempat"Infrastruktur yang lumayan memadai terdapat di daerah Karawang, Jawa BaratSektor ini akan kita fokuskan di sana, mulai dari Cibitung hingga Karawang," terangnya.
Untuk memuluskan hal tersebut, pemerintah akan bekerja sama dengan investor agar tidak semata bergantung pada APBNSebab, jika berharap gelontoran dana APBN, akan membutuhkan waktu hingga sepuluh tahun.
"Saat ini saya sedang memikirkan pembangunan pelabuhan di Karawang sebagai salah satu penopangSebab, pelabuhan Tanjung Priuk diperkirakan akan overload dalam beberapa tahun ke depan," tutup Hidayat(dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... APBN Tahun Depan Bakal Anti-Krisis
Redaktur : Tim Redaksi