Bangkrut Sampai Rp 300 Juta, Ardhi Bangkit Berkat Hetero Space yang Dipelopori Ganjar

Rabu, 17 Januari 2024 – 17:05 WIB
Ganjar Pranowo berkumpul dan mendengar suara anak-anak muda. Foto: Tim Media Ganjar

jpnn.com - KENDAL - Muhammad Yusuf Ardhian menjadi salah satu pusat perhatian saat calon presiden bernomor urut 3 Ganjar Pranowo mengobrol bareng dengan anak-anak muda, di RM Tirto Arum, Kendal, Rabu (17/1).

Ardhi punya cerita yang bisa menginspirasi para anak muda.

BACA JUGA: TPN Ganjar-Mahfud Ajak Rakyat Pakai Ponsel Melawan Kecurangan Pilpres 2024

Dia mengaku bisa melanjutkan kuliah di Monash University Australia berkat Ganjar.

Ardhi menceritakan langsung di depan Ganjar, bahwa pada Oktober mendatang, dia akan berangkat ke Australia untuk menempuh pendidikan di jurusan master business of innovation.

BACA JUGA: Generasi Perintis Ungkap Alasan Mendukung Ganjar-Mahfud

Di balik itu, ada perjalanan yang tidak mudah bagi Ardhi. Sebab, usaha jasa konten kreator yang dia rintis bangkrut dan mengakibatkan kerugian hingga Rp 300 juta.

Namun, dia mencoba bangkit kembali merintis usahanya dengan ikut Hetero Space, semacam coworking space yang didirikan Ganjar Pranowo, saat menjabat Gubernur Jawa Tengah.

BACA JUGA: Warga Manado Sebut Program Ganjar-Mahfud soal Pendidikan Dinanti Masyarakat

Dengan pelatihan dan pendampingan di Hetero Space, Ardhi berhasil mengembangkan start-up yang kemudian mengantarkannya kuliah di Australia.

“Alhamdulillah saya bisa meneruskan kuliah di Monash University Australia, karena saya ikut Hetero Space,” katanya.

Anak muda kelahiran Kendal, 16 November 1998 itu mengatakan, Ganjar memiliki pemikiran yang kekinian untuk bisa memperjuangkan anak muda terus maju.

“Di Hetero space saya diberi pendampingan dan pelatihan, sehingga saya bisa membuka usaha start-up untuk mendampingi konten kreator terutama produk UMKM untuk promosi,” tuturnya.

Saat ini, ia sudah membantu mengembangkan pelaku UMKM di beberapa daerah di Indonesia untuk promosi melalui konten-konten kreatif.

“Dan saya hanya memantau lewat handphone saya ini,” ujarnya.

Selain Ardhi, ada juga Setia Naka Andrian, seorang sastrawan muda yang pernah menulis tentang SMKN Jawa Tengah.

Menurutnya, sekolah yang didirikan Ganjar itu sangat bagus untuk akses pendidikan generasi sekarang.

“SMKN Jateng sangat keren, karena berasrama dan kurikulumnya juga bagus, yang sudah sesuai dengan kebutuhan dunia kerja," kata Naka.

"Saya berharap itu dapat dikembangkan di semua daerah di Indonesia dengan melibatkan pihak-pihak yang berkompeten dalam menentukan kurikulumnya,” imbuhnya.

Sementara itu, Ganjar mengapresiasi pemuda-pemudi yang kreatif dan inovatif.

Dia mengaku banyak menemukan hal baru saat bertemu dan mengobrol bareng milenial dan Gen-Z di beberapa daerah.

“Selalu ada yang baru ketika bertemu dengan anak muda. Hari ini ada Ardhi yang bercerita pengalamannya sampai bisa kuliah di Autralia. Naka, penulis yang concern bicara pendidikan,” ujarnya.

Menurutnya, anak muda memang perlu mendapat perhatian dan ruang agar bisa berkembang dan turut serta membangun bangsa dan negara.

“Anak muda harus digandeng, karena mereka punya ide bagus dan pemerintah juga harus memperhatikan mereka,” kata Ganjar. (*/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler