jpnn.com, COXâS BAZAR - Repatriasi warga Rohingya dari kamp pengungsi Bangladesh dimulai hari ini, Kamis (15/11). Sejak akhir pekan lalu, penghuni Kamp Jamtoli dan Kamp Hakimpara resah.
Sebagian bahkan memutuskan kabur agar tidak dipulangkan ke Myanmar. Karena itu, pemerintah Bangladesh mengerahkan petugas keamanan tambahan.
BACA JUGA: Pengungsi Rohingya Masih Dihantui Kebrutalan Tentara Myanmar
Kemarin, Rabu (14/11) para personel militer berpatroli di dua kamp tersebut. Tugas mereka adalah memastikan tidak ada pengungsi yang melarikan diri. Apalagi, bunuh diri.
"Militer ada di semua sudut. Mereka mengecek orang-orang dan tidak membiarkan mereka pindah antarkamp," ujar Qadar, seorang pengungsi Rohingya, seperti dikutip The Guardian.
BACA JUGA: Kualat, Aung San Suu Kyi Kalah Pemilu Sela
Jumlah personel militer di dua kamp tersebut berlipat ganda dalam dua hari terakhir. Tiap hari, saat matahari mulai terbenam, mereka datang.
Esoknya, setelah fajar menyingsing, mereka baru meninggalkan kamp. Penjagaan ketat itu membuat para pengungsi Rohingya di dua kamp tersebut makin tertekan. (sha/c10/hep)
BACA JUGA: Pemain Sriwijaya Dominasi Skuat Timnas Vs Hongkong-Myanmar
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kanada Cabut Kewarganegaraan Suu Kyi
Redaktur & Reporter : Adil