jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama Bersatu Sukses Group Sabar Santoso mengatakan, kondisi pasar apartemen secara umum pada tahun ini berbeda-beda.
Ada yang belum menggeliat. Namun, potensi pasar sebagian lagi masih ada. Menurut dia, kondisi tersebut dipengaruhi beberapa faktor.
BACA JUGA: Apartemen Sakura Garden City Cocok untuk Generasi Milenial
’’Yang pertama dipengaruhi kemampuan daya beli. Kedua, pola penyajian dari setiap developer. Dua hal itu sangat memengaruhi customer dalam menentukan pilihan, mau berinvestasi atau menunggu,’’ kata Sabar, Minggu (7/10).
Bersatu Sukses Group sendiri tengah membangun apartemen Bess Mansion. Mereka berharap proyek itu kelar pada 2020. Setelah itu dilanjutkan serah terima pada pembeli.
BACA JUGA: Tower 4 Podomoro Golf View Sudah Terjual 30 Persen
Total nilai investasi untuk pembangunan dua tower apartemen sekaligus itu mencapai Rp 550 miliar–Rp 600 miliar.
’’Makanya, kami undang pembeli untuk menandatangani perjanjian pengikatan jual beli sekaligus menyaksikan pergerakan aktivitas proyek,’’ kata Sabar.
BACA JUGA: Topping Off Tepat Waktu, JRP Yakin Seluruh Unit Ludes
Hingga sekarang, total 1.300 unit dari dua tower sudah terjual 70 persen.
Pihaknya optimistis sisa unit akan terjual habis sebelum pembangunan selesai pada akhir 2020.
Apalagi, sekarang pembeli dimudahkan dengan mekanisme pembelian menggunakan kredit bank.
Saat ini 70 persen pembeli tercatat menggunakan kredit pemilikan apartemen (KPA).
Sisanya, 30 persen, menggunakan cara bayar in house dan cash.
’’Dengan KPA, customer lebih ringan karena tidak perlu mengeluarkan dana besar untuk mendapatkan aset. Ditambah angsuran bulanan relatif lebih ringan dibandingkan in house,’’ jelas Sabar. (res/c15/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2 Anak Usaha Adhi Karya Bangun Apartemen Rp 1,2 Triliun
Redaktur & Reporter : Ragil