jpnn.com, JAKARTA - jpnn.com - PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana memisah anak usaha (spin-off) lini bisnis hospitality.
Saat ini, PPRO memiliki dua hotel, yakni Park Hotel di Jakarta dan Prime Park Hotel di Bandung.
BACA JUGA: Antisipasi Low Season, Hotel Dukung Program Jogja Heboh
Anak usaha di bidang perhotelan ditargetkan melantai di bursa melalui pelepasan saham perdana (initial public offering/IPO).
Namun, perseroan saat ini belum bisa membeberkan soal suntikan modal ke calon anak usaha tersebut.
BACA JUGA: Jogja Wajibkan Hotel Berlangganan PDAM
Direktur Utama PPRO Taufik Hidayat menyatakan, peluang usaha di bidang perhotelan lebih terbuka di hotel bintang tiga dan empat.
Alasannya, ketidakpastian ekonomi global mengakibatkan lesunya hotel bintang lima.
”Kami menyasar kelas menengah sehingga hal itu tidak berdampak pada bisnis hotel kami,” katanya setelah rapat umum pemegang saham (RUPS), Rabu (8/3).
Selain tetap menjalankan bisnis dua hotel di Jakarta dan Surabaya, PPRO berencana membangun tiga hotel lagi.
Ketiga hotel berlokasi di Surabaya (Jatim), Mataram (NTB), dan Labuan Bajo (NTT).
Hotel di Surabaya terletak di kawasan Kapas Krampung, Surabaya Timur. Sementara itu, hotel di Labuan Bajo akan dibangun di atas tanah milik PT ASDP Ferry.
PPRO bertindak sebagai kontraktor dan pengelola dengan kepemilikan saham sepuluh persen.
Bisnis hotel bintang tiga dan empat diyakini masih prospektif karena okupansi hotel milik PPRO di Bandung mencapai 70 persen dan di Jakarta lebih dari 80 persen.
”Untuk membuat anak usaha ini, kami masih analisis dan nanti semua lini bisnis hotel akan dikelola anak usaha hasil spin-off,” papar Taufik. (rin/c25/noe)
Redaktur & Reporter : Ragil